MEGAPOLITIK.COM - Pemerintah Indonesia dan Rusia makin memperkuat kerja sama strategis di sektor energi, khususnya dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Langkah ini dinilai krusial untuk mempercepat transisi energi bersih sekaligus mendukung target Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
Kerja Sama Strategis: Rusia Siap Bangun PLTN di Indonesia
Perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, menyatakan kesiapannya untuk membantu Indonesia membangun PLTN modern.
Teknologi yang ditawarkan mencakup reaktor modular kecil (Small Modular Reactors/SMR) dan reaktor generasi IV yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan.
Namun, Rosatom menegaskan bahwa Indonesia perlu membentuk badan khusus bernama NEPIO (Nuclear Energy Program Implementing Organization) sebagai prasyarat kerja sama.
NEPIO akan menjadi institusi yang merancang, mengatur, dan mengawasi implementasi program energi nuklir nasional.
Pemerintah Kaluga dan Universitas Rusia Turut Dukung SDM Nuklir RI
Selain dukungan teknologi, Rusia juga membuka peluang kerja sama pendidikan dan pelatihan di bidang nuklir. Pemerintah Provinsi Kaluga di Rusia, menawarkan akses ke universitas-universitas teknik terkemuka seperti Moscow Institute of Physics and Technology (MIPT) dan Bauman Moscow State Technical University untuk mencetak tenaga ahli Indonesia.