Dengan demikian, honorarium Komisaris Utama sekitar Rp211 juta per bulan, dan Komisaris biasa seperti yang dijabat Taufik Hidayat menerima sekitar 90% dari honorarium Komisaris Utama, yaitu sekitar Rp190 juta per bulan.
Selain honorarium, komisaris juga berhak menerima tunjangan rapat, fasilitas kesehatan, serta insentif lain yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Total Penghasilan
Jika dijumlahkan, Taufik Hidayat berpotensi mengantongi penghasilan bulanan lebih dari Rp214 juta dari dua posisinya.
Jumlah ini mencakup gaji pokok sebagai Wamenpora sebesar Rp5.000.000, tunjangan jabatan Rp11.566.800, tunjangan kinerja Rp7.425.000, serta honorarium sebagai Komisaris PLN EPI sekitar Rp190.000.000.
Total gaji tersebut mencapai ±Rp213.991.800 per bulan, belum termasuk berbagai fasilitas dan tunjangan lain yang melekat pada masing-masing posisi Taufik Hidayat, seperti kendaraan dinas, rumah jabatan, tunjangan perumahan, dan asuransi kesehatan. (daf)