Pinjaman tambahan untuk cost overrun (2022–2023): $560 juta, dengan bunga 2–2,8%
Total pinjaman CDB:
$ 3,9675 miliar+ $ 0,56 miliar=4,5275 miliar USD.
Jadi, total pinjaman dari CDB untuk proyek KCJB sekitar $4,53 miliar USD.
Media Australia: Total Utang Rp 116 Triliun
Sementara itu, melansir The Australian, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau yang dikenal dengan Whoosh, memiliki total utang sekitar Rp116 triliun (setara US$10,7 miliar).
Sebagian besar pembiayaan proyek mega ini berasal dari China Development Bank (CDB), yang menutupi biaya konstruksi serta cost overrun akibat kenaikan harga material dan perubahan skema proyek, melansir The Australian.
Rincian Utang dan Sumber Pembiayaan
Total biaya proyek: Awalnya diperkirakan US$6,02 miliar, namun membengkak menjadi US$7,22 miliar akibat cost overrun.
Sumber pembiayaan: Sekitar 75% dari total biaya proyek, yaitu US$5,42 miliar, berasal dari pinjaman CDB.
Bunga pinjaman:
2% per tahun untuk pokok pinjaman.
3,4% per tahun untuk pembiayaan tambahan akibat cost overrun.
Total pembayaran bunga tahunan: Sekitar US$120,9 juta. (tam)
- Deretan Pensiunan TNI yang Punya Jabatan di BUMN Era Prabowo – Gibran! Terbaru Dirut Garuda
- Geliat Vietnam dan Filipina, Dua Negara ASEAN yang Pertumbuhan Ekonominya Kalahkan Indonesia
- Keluarga Kacab Bank Ilham Pradipta Desak Penyidik Jerat Pelaku dengan Pasal Pembunuhan, Boyamin Ungkap Ada Modus Sistematis