MEGAPOLITIK.COM - Dalam evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Survei Expert Judgment CELIOS menyoroti kinerja aparat negara sebagai salah satu indikator utama.
Hasil expert judgment terbaru CELIOS menunjukkan bahwa sebagian besar pakar menilai kinerja Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada pada kategori buruk hingga sangat buruk.
Survei 1 Tahun pemerintahan Prabowo–Gibran memperlihatkan bahwa persepsi negatif terhadap kinerja POLRI lebih dominan dibandingkan TNI, dengan rata-rata skor masing-masing 2 untuk POLRI dan 3 untuk TNI.
Temuan ini menjadi indikasi bahwa masyarakat akademisi dan pakar keamanan menilai efektivitas kedua institusi keamanan negara belum mencapai tingkat optimal, baik dari sisi koordinasi, responsivitas, maupun kepercayaan publik.
Metodologi Survei
Survei CELIOS dilakukan dalam dua tahap evaluasi, yaitu 100 Hari Kabinet Prabowo–Gibran dan Survei 1 Tahun.
Evaluasi 100 Hari melibatkan 20 pakar, sedangkan survei 1 Tahun melibatkan 120 responden pakar.
Para responden diminta menilai kinerja POLRI dan TNI menggunakan skala linier 1 hingga 10, di mana 1 berarti “sangat buruk” dan 10 “sangat baik”.
Metode ini dikenal sebagai expert judgment, yang menekankan penilaian berbasis pengalaman, pengetahuan, dan analisis para pakar terkait efektivitas kinerja institusi negara.