Rabu, 22 Oktober 2025

Prabowo Subianto: Negara Gagal Ditandai dengan Kegagalan Tentara dan Polisi

Jumat, 31 Januari 2025 - 15:29

Presiden RI Prabowo Subianto/ IG @prabowo

MEGAPOLITIK.COM – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa apabila sebuah negara ingin dihancurkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melemahkan institusi keamanan negara.

Peringatan ini disampaikan Prabowo saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025 di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya menjaga kekuatan institusi keamanan negara, terutama TNI dan Polri.

"Saudara-saudara harus tahu kalau sebuah negara hendak dihancurkan, lawan akan terlebih dahulu berusaha melemahkan tentara, polisi, dan intelijen," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa salah satu ciri negara yang gagal adalah ketidakberhasilan institusi keamanannya, terutama tentara dan polisi.

Menurutnya, kedua institusi tersebut memiliki peran penting dalam mempertahankan eksistensi dan kedaulatan negara.

"Saudara-saudara sekalian, karena itu biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal. Tentara dan polisi adalah bagian dari suatu negara yang memiliki kekuasaan khusus. Mereka diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata," ungkap Prabowo.

Presiden juga mengingatkan bahwa TNI dan Polri merupakan manifestasi dari kehadiran negara, sebagai penegak kedaulatan dan wujud dari eksistensi negara serta aturan-aturan resminya.

"Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi, dan rakyat yang memberi kuasa kepada tentara dan polisi untuk memegang monopoli senjata. Dengan kepercayaan yang besar, saudara-saudara diharapkan untuk memberikan pengabdian yang setinggi-tingginya," tambahnya. (tam)

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id