Namun, Purbaya mengkritik bank-bank tersebut karena dianggap terlalu nyaman menikmati keuntungan dari instrumen aman dan tidak menyalurkan kredit secara maksimal.
Ia menilai bank-bank tersebut tidak melakukan upaya yang cukup untuk menyalurkan dana tersebut ke sektor produktif.
Purbaya Sentil BPI Danantara Soal Keluhan ke DPR
Purbaya tidak hanya menyentil lembaga publik soal anggaran, tapi juga menegur pihak yang seharusnya berkoordinasi langsung dengannya, seperti BPI Danantara, atas keluhan yang dibawa ke DPR.
Purbaya Yudhi Sadewa pernah menyentil Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara terkait keluhan yang disampaikan ke Komisi XI DPR.
Dalam rapat kerja pada 30 September 2025, Purbaya menilai bahwa Danantara seharusnya langsung menghadap kepadanya untuk menyelesaikan persoalan, bukan mengadukannya ke DPR.
Ia merasa bahwa sebagai bendahara negara, dirinya memiliki dana yang cukup dan siap mencairkannya untuk proyek-proyek efisiensi.
Purbaya mempertanyakan mengapa Danantara memilih menyampaikan keluhannya kepada DPR, padahal ia mengaku memiliki dana yang cukup dan siap mencairkannya untuk proyek-proyek efisiensi.
Kesimpulan
Sejak dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan sikap tegas dan konsisten dalam pengelolaan anggaran negara.
Ia tidak hanya menyentil kementerian dan BUMN yang dianggap kurang efisien, tetapi juga menegur pihak yang seharusnya berkoordinasi langsung dengannya, seperti BPI Danantara.
Langkah-langkahnya menegaskan komitmen pada disiplin fiskal, efisiensi proyek, dan transparansi penggunaan anggaran publik, meski memicu beragam respons dari berbagai pihak. (daf)