MEGAPOLITIK.COM - Sejak dilantik menjadi Menteri Keuangan pada 8 September 2025 menggantikan Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi sorotan publik.
Sikapnya yang tegas terlihat dalam pengelolaan anggaran negara dan pengawasan berbagai kementerian.
Dalam beberapa bulan terakhir, Purbaya tidak segan sentil beberapa lembaga atau kementerian yang dianggap belum efisien.
Langkah-langkahnya ini menunjukkan komitmennya pada disiplin fiskal dan transparansi penggunaan dana publik.
Purbaya Sentil Kementerian ESDM
Pada 30 September 2025, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Purbaya Yudhi Sadewa sentil Kementerian ESDM terkait subsidi gas elpiji 3 kilogram.
Ia menyoroti perbedaan data harga elpiji antara Kementerian Keuangan dan ESDM, di mana harga asli mencapai Rp42.750 per tabung, sedangkan subsidi pemerintah membuat masyarakat hanya membayar Rp12.750.
Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menilai Purbaya salah membaca data tersebut, karena data yang dimilikinya berbeda.
Menanggapi kritik tersebut, Purbaya menyatakan bahwa perbedaan data mungkin disebabkan oleh metode pencatatan yang berbeda antara kementerian.
Purbaya Sentil Pertamina, ‘Malas-Malasan’
Selain itu, Purbaya juga mengkritik lambannya pembangunan kilang minyak oleh PT Pertamina (Persero).
Purbaya menyoroti bahwa Indonesia telah lama bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM) karena tidak adanya kilang baru yang dibangun sejak krisis.
Ia menyebut bahwa Pertamina "malas-malasan" dalam merealisasikan proyek pembangunan kilang baru yang sudah direncanakan sejak 2018.