Purbaya juga mengungkapkan bahwa meskipun pernah ada tawaran dari investor asing untuk membangun kilang, Pertamina menolaknya dengan alasan overkapasitas.
Sebagai respons, Purbaya menegaskan bahwa jika Pertamina tidak segera merealisasikan proyek pembangunan kilang, pemerintah akan mempertimbangkan langkah tegas, termasuk pemotongan dana atau pergantian direksi.
Namun, setelah Purbaya menyentil Pertamina, salah satu kilang minyak keesokan harinya terbakar.
Kilang minyak milik Pertamina di Dumai, Riau, mengalami ledakan hebat dari unit Hydrocracking Complex (HCC) yang terdengar hingga radius 2 kilometer dan memicu kepanikan warga sekitar.
Purbaya Sentil Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Tidak hanya dengan Menteri ESDM, Purbaya juga menunjukkan sikap tegas terhadap program MBG.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Purbaya menegaskan bahwa anggaran untuk program MBG yang tidak terserap akan tetap dipotong pada akhir Oktober 2025.
Hal ini menjadi respons atas pernyataan Luhut yang sebelumnya menilai tidak perlu ada pengalihan anggaran MBG ke program lain.
Purbaya menegaskan bahwa meskipun ada pandangan berbeda, ia akan tetap berpegang pada prinsip efisiensi anggaran dan disiplin fiskal.
Purbaya Sentil Bank Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 Triliun
Sebelumnya Purbaya juga pernah menyentil bank-bank yang menerima dana Rp 200 triliun dari pemerintah.
Pada September 2025, pemerintah menempatkan anggaran tersebut di lima bank milik negara (Himbara) untuk mendorong penyaluran kredit ke sektor riil.