"Banyak pertanyaan dari masyarakat. Ini dananya dari mana, digaji atau tidak. Kalau lahannya tidak ada atau bagaimana. Banyak yang bingung sebetulnya. Tapi bapak dengan gagah berani sudah mengatakan di sini bawah ini sudah maju terus, sebentar lagi 50 ribu (koperasi). Apa enggak diukur bertahap saja Pak? Supaya tidak menjadi mubazir dan menyedot uang rakyat," katanya.
Darmadi lalu meminta Budi Arie untuk tidak panik mengejar target 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih.
"Jangan panik mengejar 80 ribu ini. Jangan kemudian, karena kepanikan, bapak lari ke mana-mana. Apalagi bapak sekarang juga lagi enggak tenang kan pikirannya. Diserang sana-sini. Betul kan Pak? Tenang ya Pak ya,"
"Tapi kalau tenang jangan fitnah sana sini Pak. Jangan fitnah partai kami Pak. Ini enggak bagus Pak. Saya lihat karena bapak fitnah sana-sini, ini membuktikan mental bapak lagi panik," katanya yang kemudian sempat dipoting oleh pimpinan rapat agar kembali pada persoalan Koperasin Merah Putih.
Siapa sosok Darmadi Durianto?
Megakaltim.com melansir data pada situs DPR RI, Darmadi Durianto merupakan salah satu sosok intelektual yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Ia mewakili daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III, mencakup wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Dikenal sebagai akademisi sekaligus praktisi di bidang ekonomi dan manajemen, Darmadi memiliki latar belakang pendidikan yang solid, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Ia meraih gelar MBA dari University of the City of Manila, Filipina (1990–1993), dan kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di Berkeley University, Amerika Serikat. Terakhir, ia juga menyelesaikan program Doktor Hukum di Universitas Borobudur pada 2020–2022.