Selasa, 21 Oktober 2025
Utang Kereta Api Cepat

Siapa Bayar Utang Whoosh? Proyek Rp116 Triliun Ini Masih Menunggu Solusi tanpa APBN

Utang Whoosh

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:29

KERETA - Pemerintah dan Danantara menegaskan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) Rp116 triliun tidak dibebani ke APBN, fokus pada restrukturisasi dan pengelolaan dividen BUMN/ Foto: IST

Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa pemerintah tengah mencari skema alternatif untuk menyelesaikan masalah utang Whoosh tanpa membebani APBN

Ia menekankan bahwa meskipun isu ini tidak dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto, pemerintah tetap mendukung keberlanjutan proyek transportasi cepat pertama di Asia Tenggara itu. 

Menurutnya, Whoosh kini menjadi salah satu moda transportasi yang sangat membantu aktivitas masyarakat, terutama mobilitas dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya.

Kenapa Utang Whoosh bisa Besar?

Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang dikenal dengan nama Whoosh, membengkak menjadi sekitar USD 7,26 miliar (Rp 116 triliun) akibat beberapa faktor utama.

1.Pembengkakan biaya akibat perubahan desain, kenaikan harga bahan baku, dan hambatan pembebasan lahan membuat biaya proyek naik hampir 20%.

2. struktur pembiayaan yang mahal, sebagian besar dari pinjaman China Development Bank dengan bunga lebih tinggi dibanding alternatif Jepang, menambah beban bunga hampir Rp 2 triliun per tahun.

3. keterlambatan proyek dari rencana awal memperpanjang biaya operasional dan menunda potensi pendapatan. 

Kesimpulan

Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang membengkak lebih dari USD 7,2 miliar tidak akan dibebani ke APBN

Pemerintah bersama Danantara sedang menempuh restrukturisasi utang dan pengelolaan dividen BUMN untuk menyelesaikan kewajiban secara profesional. 

Proses ini diharapkan memastikan proyek tetap berlanjut tanpa menambah tekanan finansial bagi negara. (daf)

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id