Selasa, 21 Oktober 2025
Utang Kereta Api Cepat

Siapa Bayar Utang Whoosh? Proyek Rp116 Triliun Ini Masih Menunggu Solusi tanpa APBN

Utang Whoosh

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:29

KERETA - Pemerintah dan Danantara menegaskan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) Rp116 triliun tidak dibebani ke APBN, fokus pada restrukturisasi dan pengelolaan dividen BUMN/ Foto: IST

Secara keseluruhan, pemerintah fokus menyelesaikan utang proyek melalui restrukturisasi tanpa membebani APBN dan berharap semua pihak memahami langkah-langkah yang diambil.

Danantara: Dialokasikan untuk Investasi 

Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, menegaskan bahwa dividen BUMN yang dikelola lembaganya dialokasikan untuk investasi strategis, bukan untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). 

Ia menyebutkan Danantara sedang melakukan evaluasi menyeluruh terkait pembayaran utang KCIC, dan hasil evaluasi akan disampaikan kepada kementerian terkait. 

Pandu juga menjelaskan sebagian besar dana akan diinvestasikan di pasar saham domestik dan instrumen obligasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. 

Langkah ini menunjukkan komitmen Danantara mengelola dana secara profesional dan memastikan utang proyek Whoosh diselesaikan tanpa membebani APBN.

Jokowi Bungkam Ditanya Utang Whoosh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih bungkam saat ditanya mengenai sikap Menteri Keuangan Purbaya yang menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh

Momen tersebut terjadi ketika Jokowi baru saja selesai menghadiri Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Ketika ditanya oleh awak media mengenai pembayaran utang Whoosh tidak menggunakan APBN, Jokowi kemudian menundukkan kepala dan tersenyum. 

Tidak lama kemudian, ia berbalik badan dan tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Istana Dorong Pencarian Skema Tanpa APBN

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, menanggapi sikap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk menutup utang proyek tersebut.

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id