Jumat, 26 September 2025
Korupsi Minyak PT Pertamina

Riza Chalid Jadi Buronan Buntut Dugaan Korupsi Pertamina, Cek Daftar Aset Disita Kejagung

Reza Khalid Terseret Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak

Rabu, 24 September 2025 - 15:31

KORUPSI - Riza Chalid jadi tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Foto: Dok. Tatler Asia dan Pertamina)

MEGAPOLITIK.COM - Nama Riza Chalid, taipan yang lama dikenal sebagai pemain besar di dunia perdagangan minyak, kembali jadi sorotan publik usai mencuatnya kasus korupsi Pertamina 2025.

Pria yang dijuluki “The Gasoline Godfather” itu kini resmi masuk dalam daftar buronan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Riza Chalid bersama putranya, Muhammad Kerry Adrianto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi perdagangan minyak mentah Pertamina.

Keduanya disinyalir berperan sebagai beneficial owner di sejumlah perusahaan terafiliasi, termasuk PT Orbit Terminal Merak.

Dalam praktik korporasi, beneficial owner merujuk pada individu yang sebenarnya memegang kendali penuh terhadap perusahaan, meski kepemilikan resmi tercatat atas nama pihak lain.

Hasil penyelidikan menunjukkan, kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp285 triliun atau sekitar 17,3 miliar dolar AS (dengan kurs Rp16.500 per dolar).

Angka tersebut melonjak dari estimasi awal Kejagung sebesar Rp193,7 triliun.

Besarnya nilai kerugian membuat skandal Pertamina 2025 ini masuk dalam jajaran kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Riza Chalid Jadi Buronan

Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) yang terjadi pada periode 2018–2023.

Setelah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik, Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menetapkan namanya dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

Dari total 18 tersangka yang ditetapkan, hampir semuanya sudah mendekam di balik jeruji.

Namun, hingga kini Riza Chalid masih menjadi satu-satunya tersangka yang belum diketahui keberadaannya.

Sebaliknya, eks Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, sudah lebih dulu ditahan.

Bukan kali pertama namanya tersorot, Riza Chalid dikenal luas di dunia energi.

Riza Chalid pernah berada di lingkaran Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) di Singapura dan melalui perusahaannya, Global Energy Resources, sempat menjadi pemasok minyak terbesar untuk Petral.

Riza Chalid tercatat memiliki Gold Manor, perusahaan yang terseret kasus tender impor minyak Zatapi pada 2008.

Riza Chalid juga memiliki jaringan bisnis di sektor ritel mode, perkebunan sawit, hingga industri minuman.

Pada 2015, majalah Globe Asia bahkan menempatkannya di posisi ke-88 daftar orang terkaya Indonesia, dengan total kekayaan diperkirakan mencapai 415 juta dolar AS.

Rekam Jejak Kontroversial

Nama Riza Chalid kembali jadi sorotan publik sejak terungkap skandal besar pada 2015, yakni kasus “Papa Minta Saham” yang menyeret Ketua DPR saat itu, Setya Novanto.

Dalam rekaman percakapan dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, Riza Chalid diduga ikut menyinggung rencana pembagian saham Freeport untuk kalangan elite politik.

Kasus tersebut bahkan sempat dijuluki sebagai versi kelas atas dari “Mama Minta Pulsa”.

Meski akhirnya tidak terseret ke meja hijau, Kapolri kala itu, Badrodin Haiti, menegaskan adanya indikasi kuat praktik pemufakatan jahat.

Pada 2018, nama Riza Chalid kembali muncul dalam kasus pelarian Eddy Sindoro, eks petinggi Lippo Group.

Seorang staf maskapai mengaku, sekretaris Riza Chalid diminta ikut membantu Eddy lolos dari pemeriksaan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id