“Benar ada lebam,” ujarnya.
Mengapa Kekerasan Senior di TNI Kerap Terjadi?
Menurut Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, salah satu perilaku yang diwariskan secara turun-temurun dan kerap dianggap sebagai tradisi di berbagai lembaga pendidikan, termasuk di lingkungan TNI, adalah praktik senioritas.
Dalam kehidupan sehari-hari, senioritas menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari masyarakat karena adanya perbedaan tingkatan, seperti senior dan junior.
Dalam budaya Indonesia, perbedaan ini biasanya diiringi dengan nilai menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Namun, di sisi lain, posisi senior kerap disalahgunakan untuk bersikap sewenang-wenang terhadap junior.
Tidak jarang, praktik ini memicu terjadinya kekerasan, bahkan menelan korban jiwa.
Meskipun upaya penghapusan budaya senioritas di dunia pendidikan terus dilakukan, kasus-kasus kekerasan berbasis senioritas masih sering ditemukan, mulai dari sekolah, universitas, hingga institusi militer.
Sementara Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan menyatakan bahwa kasus kekerasan yang melibatkan aparat TNI mencerminkan adanya persoalan serius terkait profesionalisme di lingkungan militer.