MEGAPOLITIK.COM - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan di balik keputusan Indonesia membeli 50 pesawat Boeing dari Amerika Serikat.
Menurutnya, kesepakatan ini merupakan bagian dari strategi diplomasi ekonomi demi menurunkan tarif impor produk Indonesia ke AS, yang sebelumnya ditetapkan sebesar 32 persen oleh Presiden Donald Trump.
Bantu Perkuat Garuda Indonesia dan Turunkan Tarif Impor
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembelian 50 pesawat Boeing bukan sekadar transaksi dagang biasa. Ia menyebut kesepakatan ini sebagai bentuk sinergi antara kebutuhan nasional dan diplomasi strategis dengan Amerika Serikat.
"Saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu, ya, kita butuh pesawat-pesawat baru," ujar Prabowo kepada awak media di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7).
Fokus Modernisasi Armada Garuda
Prabowo menyebut bahwa pesawat-pesawat baru tersebut akan digunakan untuk memperkuat armada maskapai nasional, Garuda Indonesia. Ia menganggap Garuda sebagai simbol kebanggaan bangsa yang lahir di tengah perjuangan kemerdekaan.
"Garuda adalah kebanggaan kita, flag carrier nasional. Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita. Jadi, Garuda harus menjadi lambang Indonesia," tegas Prabowo.
AS Turunkan Tarif Impor untuk Indonesia Jadi 19 Persen
Sehari setelah pertemuan bilateral antara Prabowo dan Trump, Presiden AS tersebut mengumumkan penurunan tarif impor untuk produk Indonesia dari 32% menjadi 19%.
Kompensasi: Indonesia Tak Kenakan Tarif untuk Produk AS
Sebagai imbal balik atas penurunan tarif tersebut, Indonesia sepakat untuk tidak mengenakan tarif (0%) terhadap barang-barang dari Amerika Serikat.
Trump bahkan menyebut bahwa AS kini memiliki akses penuh terhadap sumber daya Indonesia, termasuk tembaga.
Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menyampaikan:
"Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi AS senilai US$15 miliar; produk pertanian Amerika US$4,5 miliar; dan 50 jet Boeing, banyak di antaranya adalah Boeing 777."
Boeing dan Airbus Tetap Digunakan Bersama
Meski pembelian Boeing menjadi sorotan, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia juga akan tetap membeli pesawat buatan Eropa, yakni Airbus, untuk mendukung pengembangan Garuda.
Namun, ia tidak merinci jumlah pesawat Airbus yang akan dibeli.
"Memang kita perlu untuk membesarkan Garuda... jadi kita tetap akan beli juga dari Airbus," katanya. (tam)