MEGAPOLITIK.COM - Pelatih fisik level 1 akan mengikuti pelatihan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Timur (Kaltim) pada tanggal 8-12 November 2024 mendatang.
Tujuan dari program pelatihan KONI Kaltim adalah menghasilkan 1.000 pelatih fisik pada tahun 2025.
Program pelatihan ini dirancang khusus sebagai upaya memenuhi kebutuhan kompetensi fisik pada berbagai cabang olahraga di Kalimantan Timur.
Upaya tersebut, menurut Ego Arifin, Wakil Ketua KONI Kaltim, dilakukan demi mendukung pesatnya perkembangan atlet-atlet muda berbakat daerah Kaltim selain untuk memenuhi kebutuhan pelatih.
“Dengan adanya pelatihan fisik level nasional, kami berharap agar para pelatih dapat lebih kompeten dalam membina atlet muda berbakat”, ucap Ego Arifin.
“Sehingga pada akhirnya, prestasi olahraga di Kaltim dapat terus berkembang hingga ke level nasional bahkan internasional,” lanjutnya.
Pelatihan ini akan dilaksanakan dalam dua kelas, dengan maksimal 50 peserta setiap kelasnya.
Hal ini membantu pelatihan berjalan lebih lancar dan memungkinkan peserta lebih berkonsentrasi mempelajari topik tersebut.
“Kami sudah memastikan bahwa nantinya dalam satu kelas hanya akan ada maksimal 50 peserta”, ungkap Ego Arifin.
“Panitia juga telah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk mematangkan seluruh kesiapan agar pelatihan berjalan lancar”, ungkapnya.
Terkait syarat keikutsertaan, Ego Arifin menegaskan bahwa siapa pun yang memiliki pemahaman dasar tentang olahraga dipersilakan untuk mengikuti pelatihan ini, tidak harus menjadi pelatih khusus dahulu dalam olahraga tertentu.
Meski demikian, peserta tetap diharapkan memiliki pengetahuan dasar tentang ciri-ciri olahraga yang digambarkan.
“Syaratnya sebenarnya tidak berat, minimal peserta memahami karakteristik cabor yang diwakilinya”, ucapnya.
“Misalnya, seorang guru olahraga yang memiliki latar belakang pendidikan olahraga namun tidak berfokus di cabang tertentu tetap bisa mengikuti pelatihan ini. Yang penting mereka memiliki wawasan dasar dalam olahraga fisik,” papar Ego Arifin.
Ego Arifin mengungkapkan, sebagai program pengawasan dan pengembangan jangka panjang KONI Kaltim, mereka yang mengikuti latihan fisik tingkat nasional akan masuk dalam database KONI.
“Jika ingin masuk ke database KONI, maka mereka harus ikut serta dalam pelatihan ini”, lanjut Ego Arifin.
“Jika sudah memiliki pengalaman pelatihan sebelumnya yang dilaksanakan oleh lembaga lain, itu tetap diperbolehkan, tetapi untuk terdata di KONI, mengikuti pelatihan ini adalah langkah pertama,” terang Ego Arifin.
Menurut Ego, latihan ini tidak berhenti pada level 1
Dua level latihan lagi direncanakan KONI Kaltim setelah level 1, yang diharapkan semakin mempertajam kemampuan fisik para pelatih.
“Ini baru level 1. Nantinya akan ada dua level lanjutan. Setelah menyelesaikan level 1, peserta yang memiliki potensi dan minat lebih lanjut bisa melanjutkan ke level berikutnya” ungkapnya.
“Dengan adanya jenjang pelatihan ini, kami berharap para pelatih di Kaltim memiliki kapasitas yang seimbang dengan pelatih-pelatih di daerah lain di Indonesia”, jelas Ego.
Pada tahun 2025, KONI Kaltim ingin meningkatkan taraf pembinaan atlet di provinsi ini secara signifikan dengan menciptakan 1.000 pelatih fisik.
“Dengan pelatihan ini, KONI Kaltim optimis bisa menciptakan olahraga yang lebih baik di Kaltim. Ini bukan sekadar investasi di bidang pelatih, tapi juga investasi dalam prestasi olahraga masa depan”, pungkasnya. (adv)