MEGAPOLITIK.COM - Masa kecil sang proklamator Republik Indonesia, Sukarno, turut diceritakan dalam buku Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams).
Pada bab berjudul "Modjokerto The Pains of Youth" di buku itu, Sukarno menceritakan kisah masa kecilnya yang hidup susah.
Ia pun akui lahir dan tumbuh dalam kemiskinan.
"Saya tidak punya sepatu, tidak pernah mandi pakai air ledeng, dan tidak tahu cara memakai garpu atau sendok. Kemiskinan yang parah ini sering membuat hati kecil saya merasa sangat sedih," aku Sukarno dalam buku autobiografi itu.
Kemiskinan itu juga ia deskripsikan melalui kisah bertahan hidup dalam keluarga.
Ketika kecil, Sukarno tinggal berempat, yakni dirinya, ayah dan ibunya, serta kakak perempuannya yang usianya terpaut dua tahun lebih tua, Sukarmini.
Hidup berempat dalam satu keluarga, untuk biaya hidup, hanya mengandalkan gaji sang ayah. Jumlahya pun tak besar kala itu, Hanya sekitar 25 rupiah per bulan. Uang itu pun harus dipangkas lagi untuk biaya sewa rumah.