- Honorarium: Rp23.15 miliar.
- Tantiem: Rp111,02 miliar.
- Tunjangan transportasi: Rp4,63 miliar.
- Tunjangan hari raya: Rp1,93 miliar.
- Tanggungan PPh Pasal 21: Rp75,88 miliar.
- Tanggungan BPJS: Rp1,26 miliar.
- Total: Rp217,89 miliar.
Besaran angka di atas merupakan remunerasi untuk 10-15 komisaris.
Apabila diasumsikan pembagian terhadap jumlah terbanyak 15 orang dengan besaran pendapatan yang sama, maka tiap orangnya bisa memperoleh gaji minimal Rp14,52 miliar per tahun atau sekitar 1,21 miliar tiap bulannya.
Berapa Total Gaji Aminuddin Ma’ruf?
Menurut informasi gaji sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus Komisaris PLN, maka estimasi pendapatan Aminuddin Ma’ruf adalah sebagai berikut:
- Gaji Wakil Menteri BUMN: Rp11.566.800 (belum termasuk gaji pokok dan tunjangan lain)
- Gaji Komisaris PLN: Rp1,21 miliar
- Total: Rp1,32 miliar per bulan (belum termasuk gaji pokok dan tunjangan wakil menteri)
Berdasarkan perhitungan di atas, maka estimasi total gaji yang diperoleh Aminuddin Ma’ruf sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus Komisaris PLN adalah senilai Rp1,32 miliar setiap bulannya.
Namun, perlu diketahui bahwa bahwa kebijakan penghapusan tantiem bagi direksi dan dewan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai berlaku.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sekaligus Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, usai menghadiri rapat bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, kebijakan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memastikan tidak ada lagi praktik “mengakali” keuangan perusahaan pelat merah demi keuntungan pribadi.
“Tantiem sudah kami jalankan penghapusannya. Jadi, komisaris tidak lagi menerima tantiem,” ujar Rosan. (apr)
Disclaimer: Angka-angka perhitungan yang tertera di atas bukanlah mutlak, melainkan berdasarkan estimasi.