Melansir Reuters, sebelum pertemuan dilakukan, staf Kremlin (Kantor Staf Presiden di Rusia) sudah menawarkan Macron untuk bisa melakukan tes PCR.
Ketika itu, ada dua pilihan diberikan oleh pihak Kremlin, yakni terima tes PCR yang dilakukan otoritas Rusia agar bisa duduk dekat dengan Putin, atau menolak dan harus mengikuti protokol jaga jarak yang ketat.
Dan pilihan Macron, meskipun tak dijelaskan, kemungkinan besar adalah menolak menjalani tes PCR.
Ini dibuktikan dengan potret pertemuan kedua pemimpin yang dilaksanakan di meja putih panjang.
Dalam pertemuan itu, tak ada jabat tangan yang terjadi antara kedua pemimpin, dikarenakan jarak antara Putin-Macron yang cukup berjarak. (tam)