Sabtu, 23 Agustus 2025

Emmanuel Macron, Eskalator dan Meja Panjang Putin

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:27

KOLASE - Meme pertemuan Putin dan Macron dengan bergaya main bulu tangkis serta potret video adanya pemasangan jalur khusus di Borobuddur dalam kunjungan Macron ke RI 28 - 29 Mei 2025/ kolase oleh Megakaltim.com

MEGAPOLITIK.COM - Kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada 28 - 29 Mei 2025 disambut dengan adanya informasi bahwa pemerintah RI akan menyiapkan adanya eskalator pada saat dirinya mendatangi kawasan wisata Candi Borobudur

Dipasangnya eskalator di situs wisata dunia itu, diamini Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, memang disiapkan untuk kunjungan  Emmanuel Macron ke Indonesia, tepatnya Borobuddur. 

"Presiden Macron ingin melihat langsung salah satu keajaiban dunia yang kita miliki. Tapi karena ini kunjungan resmi, waktunya sangat terbatas. Bukan seperti wisatawan biasa yang bisa menghabiskan waktu seharian. Karena itu, pemerintah menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk untuk naik ke tingkat atas Borobudur," jelas Hasan dalam konferensi pers di kantor PCO, Jakarta Pusat.

Adanya fasilitas khusus yang disiapkan pemerintah RI ini, cukup menjadi perhatian warganet di dunia maya. 

Video pekerja yang sedang menyiapkan pemasangan eskalator di spot Candi Borobuddur pun sudah beredar di media sosial, dan mendapat atensi dari warganet. 

Melihat ke belakang, adanya fasilitas khusus yang disiapkan pemerintah RI untuk Presiden Perancis ini, berbanding terbalik jika dibandingkan dengan gaya salah satu pemimpin dunia lainnya ketika menerima kunjungan Macron

Yakni Presiden Rusia, Vladimir Putin

Peristiwanya terjadi pada 2022 lalu, ketika itu, Rusia sedang dalam invasi perang ke Ukraina, dan Putin mendapatkan kunjungan dari beberapa pemimpin dunia, salah satunya adalah Macron

Menariknya, saat menjamu Macron, entah itu termasuk strategi politik atau kah memang kesengajaan, sebuah meja panjang menjadi fasilitas pertemuan kedua pemimpin nehgara itu. 

Potret Macron dan Putih yang duduk berseberangan di meja putih panjang pun sempat menjadi perhatian dunia. Banyak yang menyebut, hal ini adalah tanda, bagaimana Putin menjaga jarak dengan Emmanuel Macron

Dihimpun dari berbagai sumber, alasan dilakukannya pertemuan Putin - Macron di meja panjang itu, adalah karena sang Presiden Perancis memang sedang dihukum oleh keprotokoleran Rusia. 

Macron sebenarnya “dihukum” karena menolak permintaan staf Kremlin untuk menjalani tes Covid-19 versi Rusia.

Melansir Reuters, sebelum pertemuan dilakukan, staf Kremlin (Kantor Staf Presiden di Rusia) sudah menawarkan Macron untuk bisa melakukan tes PCR. 

Ketika itu, ada dua pilihan diberikan oleh pihak Kremlin, yakni terima tes PCR yang dilakukan otoritas Rusia agar bisa duduk dekat dengan Putin, atau menolak dan harus mengikuti protokol jaga jarak yang ketat. 

Dan pilihan Macron, meskipun tak dijelaskan, kemungkinan besar adalah menolak menjalani tes PCR. 

Ini dibuktikan dengan potret pertemuan kedua pemimpin yang dilaksanakan di meja putih panjang. 

Dalam pertemuan itu, tak ada jabat tangan yang terjadi antara kedua pemimpin, dikarenakan jarak antara Putin-Macron yang cukup berjarak. (tam)

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id