
Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, lahir di Toba Samosir, 28 September 1947.
Luhut Binsar Pandjaitan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (2014–2015), Menko Polhukam (2015), dan sejak 2016 menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat menjadi Pelaksana Tugas Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar yang diberhentikan karena polemik kewarganegaraan.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid, dan juga sebagai Dubes RI untuk Singapura.
8. Ignasius Jonan (14 Oktober 2016-23 Oktober 2019)

Lahir di Singapura, 21 Juni 1963, Ignasius Jonan tumbuh di Indonesia dan menempuh pendidikan akuntansi di Unair, lalu melanjutkan studi ke Tufts University dan Harvard.
Nama Ignasius Jonan mencuat saat berhasil mereformasi PT KAI dari perusahaan merugi menjadi layanan publik yang andal.
Berkat prestasinya, Ignasius Jonan ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan (2014–2016), lalu menjadi Menteri ESDM (2016–2019) menggantikan Arcandra Tahar.
Setelah tak lagi di pemerintahan, Ignasius Jonan aktif di sektor bisnis dan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan besar, seperti Sido Muncul dan Unilever Indonesia.
9. Arifin Tasrif (23 Oktober 2019-19 Agustus 2024)

Lahir di Jakarta, 19 Juni 1953, Arifin Tasrif menempuh pendidikan di Teknik Kimia ITB.
Arifin Tasrif menjabat sebagai Menteri ESDM periode 2019-2024.
Sebelumnya, Arifin Tasrif pernah menjadi Dubes RI untuk Jepang, Dirut PT Pupuk Sriwijaya, PT Petrokimia Gresik, dan PT Rekayasa Industri.
Arifin Tasrif juga menerima penghargaan AFEO Honorary Fellowship Award (2011) atas kontribusinya di bidang keinsinyuran.
Arifin Tasrif menjadi dirut pertama holding BUMN pupuk untuk mengoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan nasional.
10. Bahlil Lahadalia (19 Agustus 2024-sekarang)

Lahir di Banda, Maluku, 7 Agustus 1976, Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan di Papua dan kuliah sambil bekerja di Jayapura.
Bahlil Lahadalia aktif di organisasi mahasiswa, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sempat menjadi Bendahara Umum PB HMI.
Nama Bahlil Lahadalia melejit saat menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) (2015–2019), yang membawanya dekat dengan Presiden Jokowi.
Bahlil Lahadalia mendukung Jokowi di Pilpres 2019 lewat Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) dan menjadi Kepala BKPM.
Pada Pilpres 2024, Bahlil Lahadalia menjadi tim sukses Prabowo-Gibran.
Usai kemenangan Prabowo, Bahlil Lahadalia hlil diangkat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (shi)