MEGAPOLITIK.COM - Usai pihak dari Bareskrim Polri merilis perkembangan penyidikan dugaan ijazah palsu Joko Widodo, dan sudah dinyatakan selesai, kini giliran gelar akademik sang istri, Iriana Jokowi, yang disorot oleh dr. Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal publik sebagai Dokter Tifa.
Dalam unggahan di akun X (dulu Twitter) miliknya pada Sabtu (24/5/2025), Dokter Tifa mengungkapkan keheranannya soal gelar Sarjana Ekonomi (SE) dan Magister Manajemen (MM) yang disandang Iriana.
Ia mempertanyakan dari mana Iriana memperoleh gelar tersebut, karena menurut informasi publik yang tersedia, Iriana diketahui hanya menempuh pendidikan hingga SMA dan sempat kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), namun tidak menyelesaikannya.
“Dear Netizen, Mungkin ada yang punya update info Ibu Iriana lulus Sarjana Ekonomi (SE) dan Magister Manajemen (MM) dari Universitas mana saja ya? Karena info di Wikipedia kurang update, di situ tertulis Ibu Iriana pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta tapi hanya sampai 6 semester. Kasihan beliau kalau betul sudah Sarjana bahkan S2, maka Wikipedia nya perlu dikoreksi.” tulis Dokter Tifa.
Ia juga mengunggah tangkapan layar dari situs Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), tempat Iriana tercatat sebagai pembina. Dalam data tersebut, Iriana disebut menyandang gelar SE dan MM.
Namun, menurut Dokter Tiga, hal ini bertolak belakang dengan data di Wikipedia, yang hanya mencatat bahwa Iriana merupakan lulusan SMA Negeri 3 Surakarta dan tidak menyelesaikan kuliah di UMS.
Sorotan terhadap gelar akademik ini menjadi kelanjutan dari kritik tajam Dokter Tifa terhadap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, ia sempat menuduh bahwa ijazah sarjana Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak asli. Tifa bahkan membandingkan foto Jokowi saat wisuda dengan penampilannya saat ini dan menyebut bahwa wajah di dua foto itu adalah orang yang berbeda.

Siapa Dokter Tifa?
Dokter Tifa merupakan alumnus Fakultas Kedokteran UGM dan meraih gelar Ph.D di bidang Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia.
Ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RS Cipto Mangunkusumo dan dikenal aktif menyuarakan kritik sosial di media sosial, terutama X dan Instagram.
Namun, latar belakang pendidikannya juga sempat jadi sorotan. Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara pernah membantah bahwa Tifa menyandang gelar doktor dari lembaga mereka, meskipun mengakui bahwa ia sempat terdaftar sebagai mahasiswa program doktor, namun tidak menamatkannya. (tam)