Hasil survei diberi pembobotan statistik sesuai distribusi usia, pendidikan, pendapatan, dan wilayah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Kebebasan Sipil dan Proyek IKN
Hasil survei CELIOS menunjukkan bahwa banyak warga merasa ruang kebebasan semakin menyempit.
Penyebab utama adalah penggunaan UU ITE yang kerap dipakai untuk mempidanakan kritik di media sosial, sehingga masyarakat menjadi enggan berbicara.
Pendekatan keamanan juga masih dominan dalam menangani aksi demonstrasi, di mana beberapa peserta ditahan tanpa kejelasan proses hukum.
Publik juga menyoroti proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebanyak 44% responden setuju proyek ini dilanjutkan, 43% menolak, dan 12% menyatakan tidak tahu.
Persepsi publik melihat proyek IKN sebagai boros dan elitis, dengan minimnya transparansi dan partisipasi masyarakat serta kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi.
Pendekatan Militeristik Pemerintahan
Survei CELIOS menunjukkan bahwa 63% publik menilai pemerintahan Prabowo–Gibran menggunakan pendekatan militeristik dalam tata kelola pemerintahan, sementara 24% menolak pandangan tersebut dan 13% menyatakan tidak tahu.
Temuan ini mengungkap adanya sentralisasi kekuasaan yang membatasi ruang partisipasi sipil dan menekankan kontrol dibanding dialog dengan masyarakat.




