Minggu, 24 Agustus 2025

Profil Sritex, Raksasa Garmen dan Tekstil Terbesar di Asia yang Dinyatakan Pailit

Kamis, 24 Oktober 2024 - 9:0

Suasana di Pabrik Sritex/Foto: PT Sri Rejeki Isman Tbk

Tidak cepat puas dengan pabrik cetaknya saja, Sritex pun kemudian mendirikan pabrik tenun pertama di tahun 1982.

Semakin berkembang, pada tahun 1992 Sritex memperluas pabriknya dengan empat lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana) dalam satu atap.

Kemudian, di tahun 1994 Sritex menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman.

Tahun 2001, Sritex selamat dari Krisis Moneter di tahun 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada tahun 1992.

Dengan derasnya persaingan global, tahun 2010 Sritex mampu menaklukkan segala tantangannya.

Semakin berjalan semakin terus berkembang, pada tahun 2012, Sritex berhasil menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya dibanding pada tahun 2008.

Pada tahun 2013, PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL) pada Bursa Efek Indonesia.

Setahun kemudian, Iwan S. Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari majalah Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari Ernst & Young pada tahun 2014.

Alami pertumbuhan pesat, tahun 2015 Sritex berhasil raih beragam pencapaian, yakni:

• Ekspansi Sritex melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Puan Maharani dan Menteri Perindustrian, Bp. Saleh Husin

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id