Kamis, 11 September 2025

Mengenal Asal Usul Orang Tua Presiden Indonesia sejak Soekarno hingga Prabowo, Ada yang dari Keluarga Bangsawan!

Latar Belakang Orang tua Presiden Indonesia

Rabu, 10 September 2025 - 20:37

FOTO: SEJARAH - Orangtua presiden Indonesia dari Soekarno hingga Prabowo yang membentuk perjalanan hidup mereka/ Foto: IST

MEGAPOLITIK.COM - Sejarah kepemimpinan Indonesia tak hanya mencatat perjalanan politik para presiden, tetapi juga jejak keluarga yang melatarbelakangi mereka. 

Dari presiden pertama hingga presiden kedelapan, masing-masing memiliki kisah orang tua yang turut memberi warna dalam kehidupan pribadi maupun gaya kepemimpinannya. 

Ada yang lahir dari keluarga sederhana, ada pula yang berasal dari kalangan bangsawan atau ulama besar. 

Latar belakang orang tua itu kemudian menjadi bagian penting dalam memahami perjalanan hidup para pemimpin bangsa.

Berikut adalah jejak para orang tua dari presiden pertama hingga kedelapan Indonesia:

Soekarno (Presiden ke-1, 1945–1967)

Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. 

Ayahnya adalah seorang guru asal Jawa keturunan bangsawan, sementara ibunya berasal dari kasta Brahmana di Bali yang merupakan keponakan Raja Singaraja terakhir. 

Kisah cinta keduanya sempat ditentang karena perbedaan budaya dan agama, namun akhirnya mereka menikah pada 15 Juni 1897. 

Dari pernikahan itu lahir Koesno Sosrodihardjo atau Soekarno, yang kemudian dikenal sebagai “Putra Sang Fajar”. 

Kehidupan sederhana orang tuanya serta perpaduan latar Jawa dan Bali menjadi fondasi penting yang membentuk kepribadian Bung Karno sebagai pemimpin bangsa.

Soeharto (Presiden ke-2, 1967–1998)

Soeharto, presiden kedua Indonesia, lahir pada 8 Juni 1921 di Kemusuk, Yogyakarta, dari pasangan Kertosudiro yang berprofesi sebagai petani sekaligus pengatur irigasi dan Sukirah.

Saat masih bayi, kedua orang tua Soeharto berpisah sehingga Soeharto sempat dititipkan kepada Mbah Kromo, seorang dukun bayi yang merawatnya hingga usia empat tahun. 

Setelah itu, ia kembali diasuh oleh ibunya yang telah menikah lagi dengan Atmopawiro, sementara ayah kandungnya juga memiliki keluarga baru. 

Masa kecil Soeharto banyak diwarnai perpindahan asuhan antara keluarga inti, pengasuh, dan keluarga tiri. 

Kehidupan sederhana dari keluarga petani itulah yang membentuk watak disiplin dan ketangguhan Soeharto sebelum kelak meniti karier di militer hingga menjadi presiden.

B. J. Habibie (Presiden ke-3, 1998–1999)

BJ Habibie merupakan sosok teknokrat yang dikenal sebagai “Bapak Teknologi” Indonesia.

Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan, sebagai anak keempat dari delapan bersaudara dalam keluarga yang religius.

Ayahnya, Alwi Abdul Jalil Habibie, adalah seorang ahli pertanian (agriculturist) keturunan Bugis-Gorontalese dari Gorontalo.

Ibunya, R. A. Tuti Marini Puspowardojo, adalah seorang perempuan bangsawan Jawa dari Yogyakarta.

Habibie kehilangan ayahnya pada usia sekitar 14 tahun, setelah itu ibunya berjuang sendiri membesarkan delapan anak-anaknya, bahkan hingga rela pindah ke Bandung demi pendidikan mereka.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur, Presiden ke-4, 1999–2001)

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lahir pada 7 September 1940 di Jombang dari pasangan KH Wahid Hasyim, Menteri Agama pertama RI sekaligus putra pendiri NU, dan Siti Sholehah, putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar. 

Dari garis keturunan ayah, ia merupakan cucu KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, sedangkan dari garis ibu ia cucu KH Bisri Syansuri, tokoh pesantren terkemuka. 

Masa kecil Gus Dur diwarnai perpindahan dari Jombang ke Jakarta ketika ayahnya menjabat sebagai Menteri Agama. 

Sang ayah menekankan pentingnya membaca beragam literatur, termasuk non-Muslim, untuk memperluas wawasan anak-anaknya.

Latar belakang religius dan tradisi Islam kuat dari orang tua membentuk arah kepemimpinan Gusdur.

Megawati Sukarnoputri (Presiden ke-5, 2001–2004)

Megawati Sukarnoputri lahir pada 23 Januari 1947 di Yogyakarta sebagai anak kedua dari pasangan Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dan Fatmawati.

Ia dibesarkan di lingkungan Istana Negara, menyaksikan secara langsung kehidupan politik dan kunjungan tamu penting sejak kecil.

Latar belakang keluarganya sangat kental dengan warisan politik dan nasionalisme, sang ayah adalah proklamator sekaligus figur sentral kemerdekaan, sementara ibunya dikenal sebagai penjahit sang Saka Merah Putih.

Kehidupan masa kecil di istana dan jejak pengabdian orang tua Megawati membuka jalannya terjun ke ranah politik nasional.

Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden ke-6, 2004–2014)

Susilo Bambang Yudhoyono lahir pada 9 September 1949 di Tremas, Pacitan, Jawa Timur, sebagai anak tunggal dari pasangan Raden Soekotjo, seorang pensiunan militer berpangkat Letnan Satu dengan garis keturunan dari Hamengkubuwono II.

Ibunya Siti Habibah, putri pendiri Pondok Pesantren Tremas di Pacitan.

Ayahnya berasal dari keluarga militer dan mencerminkan akar kedisiplinan, sementara ibunya membawa nuansa pendidikan pesantren ke dalam keluarganya.

Masa kecil SBY banyak diisi dengan kehidupan sederhana di daerah Pacitan, namun lingkungan keluarga yang hangat dan religius membentuk dasar karakternya.

Joko Widodo (Presiden ke-7, 2014–2024)

Joko Widodo lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta sebagai anak tertua dari empat bersaudara dari pasangan Widjiatno Notomihardjo, seorang pedagang kayu dan bambu asal Karanganyar, dan Sudjiatmi Notomihardjo, yang turut membantu usaha keluarga tersebut.

Ayahnya, berasal dari keluarga dengan latar ketua desa (lurah) dan berprofesi sebagai pedagang kayu, menjalankan usaha kayu dan bambu demi menafkahi keluarga.

Sedangkan ibunya lahir di Boyolali, dan hidupnya sehari-hari banyak dihabiskan membantu usaha kayu bersamaan dengan suami.

Dalam masa kecilnya, Jokowi tumbuh di tengah lingkungan yang sederhana dan sering berpindah rumah kontrakan, sambil membantu orang tua di bengkel kayu demi meringankan beban ekonomi keluarga.

Prabowo Subianto (Presiden ke-8, 2024–sekarang)

Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta dari pasangan Sumitro Djojohadikusumo, ekonom terkemuka sekaligus mantan menteri, dan Dora Marie Sigar, perempuan keturunan Minahasa-Jerman asal Sulawesi Utara. 

Dari pihak ayah, ia merupakan cucu Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan anggota BPUPK yang ikut merumuskan kemerdekaan. 

Masa kecil Prabowo diwarnai perpindahan tempat tinggal ke berbagai negara seperti Swiss, Singapura, Malaysia, dan Inggris karena situasi politik yang membuat keluarganya hidup di pengasingan. 

Ia sempat bersekolah di Victoria Institution Kuala Lumpur dan American School London sebelum akhirnya menempuh jalur pendidikan militer.

Berakar dari garis keluarga elite politik dan masa kecil yang serba mobilitas internasional, hal ini turut membentuk karakter kosmopolitan dan jaringan kuat yang mendukung perjalanan karier dan kepemimpinannya menjadi presiden. (daf)

Populer
recommended
Our Networks
Member of mediaemas.id