Senin, 22 September 2025

Media Rusia Beritakan Dugaan George Soros Dalangi Aksi Demo di Indonesia

Selasa, 2 September 2025 - 10:6

GEORGE SOROS /IG @georgesoros

Menurutnya, Barat pernah menerapkan pola serupa di Serbia dan negara lain dengan tujuan mengganti rezim yang tidak sejalan dengan kepentingannya.

“G7 ingin menghadirkan pemimpin baru yang pro-AS, seperti era Suharto dulu. Prabowo tidak cocok dengan agenda itu karena ia justru memperkuat hubungan dengan Tiongkok, Rusia, SCO, dan BRICS,” kata Brown.

Indonesia Jadi Sasaran Empuk

Indonesia kini menjadi negara Asia Tenggara pertama yang bergabung dengan BRICS dan secara terbuka mendukung inisiatif global Belt and Road Initiative (BRI) yang digagas Tiongkok.

Selain itu, Indonesia merupakan ekonomi terbesar kedelapan dunia (berdasarkan PPP), terbesar di ASEAN, dan negara dengan populasi keempat terbanyak di dunia—hampir 300 juta jiwa.

“Dari sudut pandang Barat, Indonesia adalah target yang sangat strategis. Tidak mengherankan jika mereka mencoba menguji stabilitas melalui revolusi berwarna,” ujar Brown menutup analisanya.

 

Profil George Soros 

George Soros adalah seorang miliarder, investor, dan filantropis asal Hungaria-Amerika yang dikenal luas karena kiprahnya di pasar keuangan global sekaligus aktivitas politik dan sosialnya yang kerap memicu kontroversi.

George Soros lahir dengan nama György Schwartz pada 12 Agustus 1930 di Budapest, Hungaria.

Ia berasal dari keluarga Yahudi yang harus bertahan hidup dari pendudukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Pada 1947, Soros pindah ke Inggris dan menempuh pendidikan di London School of Economics.

Di sana ia terinspirasi oleh filsuf Karl Popper, yang kemudian memengaruhi cara pandangnya tentang masyarakat terbuka (open society).

Soros memulai karier di sektor keuangan di London sebelum akhirnya pindah ke Amerika Serikat pada 1950-an.

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id