Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus, media sosial Indonesia kembali diramaikan oleh fenomena viral.
Warga Indonesia mengibarkan bendera One Piece bergambar tengkorak dengan topi jerami, simbol ikonik dari serial anime tersebut.
Fenomena pengibaran bendera One Piece ini menyebar luas di platform seperti X, TikTok, dan Instagram.
Video-video menampilkan simbol bajak laut tersebut dikibarkan di berbagai tempat, mulai dari rumah pribadi, kendaraan, hingga depan kantor pemerintahan.
Bagi sebagian netizen, aksi ini adalah bentuk kritik terhadap pemerintah. Bendera bajak laut dianggap mewakili simbol perlawanan dan sindiran terhadap kondisi politik saat ini.
Di balik gaya selebrasi jelang HUT RI ke-80, fenomena ini mencerminkan meningkatnya frasa kritik di ruang digital terhadap berbagai kebijakan yang dianggap tidak memihak rakyat.
Berikut empat frasa kritik terhadap pemerintah yang sebelumnya juga sempat trending dan menyedot perhatian publik:
1. Indonesia Gelap
Tagar #IndonesiaGelap mencuat pada 17–18 Februari 2025 sebagai respons terhadap Inpres No. 1/2025.
Kebijakan pemerintah ini memangkas Rp 306,7 triliun anggaran pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, dan langsung menuai reaksi keras.
Tagar ini menjadi salah satu frasa kritik paling viral dalam sejarah digital Indonesia, dengan 14 juta unggahan dalam sehari.
Penelitian Jangkara menyebutkan 81% unggahan bersentimen negatif terhadap kebijakan pemerintah.
Aksi protes kemudian meluas ke dunia nyata, terutama di kampus dan pusat kota.
2. Kabur Aja Dulu
Tagar #KaburAjaDulu menjadi viral sejak Februari 2025.
Frasa ini awalnya digunakan untuk berbagi info beasiswa dan kerja di luar negeri, namun berkembang menjadi simbol kekecewaan terhadap pemerintah.
Tingginya biaya hidup, sulitnya mencari pekerjaan layak, dan ketimpangan sosial membuat banyak anak muda menyuarakan bahwa "kabur dulu" adalah satu-satunya harapan.
Ini menjadi bentuk frasa kritik baru terhadap kondisi ekonomi nasional yang dipengaruhi kebijakan pemangkasan.
3. Peringatan Darurat
Frasa kritik ini muncul lewat tagar #PeringatanDarurat, viral pada Agustus 2024 setelah DPR dan pemerintah dianggap melemahkan putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada.
Visualnya yang menampilkan Garuda Biru dengan latar darurat menjadi simbol digital perlawanan.
Tagar ini menjadi pusat aksi #KawalPutusanMK, menyoroti kekecewaan publik terhadap arah demokrasi.
Kembali viral pada Februari 2025, frasa kritik terhadap pemerintah ini muncul bersamaan dengan #IndonesiaGelap, menandakan keresahan yang meluas.
4. IndonesiaTerserah
Berawal dari unggahan tenaga medis pada Mei 2020 berupa foto dengan tulisan “Indonesia? Terserah!!!” sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai lemah dalam penanganan COVID-19, serta perilaku masyarakat yang tak disiplin dengan protokol kesehatan.
Frasa kritik ini menggambarkan rasa frustasi medis dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah, yang sempat menjadi trending topic nasional dan simbol protes emosional sekaligus satire sosial
Penutup
Pengibaran bendera One Piece dan munculnya berbagai frasa kritik terhadap pemerintah menjadi tanda zaman protes tak lagi hanya berbentuk demonstrasi fisik, tetapi juga terjadi di ruang digital.
Media sosial kini menjadi medan utama bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengekspresikan kegelisahan politik dan sosial melalui simbol, tagar, dan narasi kolektif. (daf)