- Maman Abdurrahman (44 tahun) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
- Prasetyo Hadi (sekitar 44 tahun) – Menteri Sekretariat Negara
- Sugiono (sekitar 45 tahun) – Menteri Luar Negeri
- Agus Harimurti Yudhoyono (46 tahun) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN
- Meutya Hafid (46 tahun) – Menteri Komunikasi dan Informatika
- Raja Juli Antoni (47 tahun) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Menteri ATR/BPN sebelumnya, kini dipercaya di pos baru
- Iftitah Sulaiman (47 tahun) – Menteri Transmigrasi
- Yassierli (49 tahun) – Menteri Menteri Ketenagakerjaan
- Bahlil Lahadalia (48 tahun) – Menteri ESDM
- Yandri Susanto (49 tahun) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Para menteri muda ini bukan hanya simbol regenerasi, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih modern.
Mereka membawa pengalaman profesional dari berbagai sektor, termasuk teknologi, energi, pendidikan, dan investasi.
Presiden Prabowo sendiri menegaskan, kehadiran menteri muda adalah bagian dari visinya untuk menciptakan “pemerintahan yang kuat, cepat, dan berpihak pada masa depan Indonesia.”
Dengan kombinasi energi muda dan pengalaman politik, Kabinet Prabowo-Gibran 2024–2029 diharapkan mampu menghadirkan pemerintahan yang lebih gesit, transparan, dan solutif terhadap tantangan global. (tam)
Baca juga: