"Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, kebetulan. Tapi kalau brengsek, saya usut kau," kata Prabowo.
Dedi Mulyadi tampak berdiri dan menangkupkan tangannya sambil tertawa. Prabowo kemudian melanjutkan:
"Tapi saya yakin kau tidak brengsek. Tapi jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati, wali kota, apa itu istilahnya, petantang-petenteng," imbuhnya.
Lewat dua acara berbeda, Prabowo Subianto menunjukkan sikap politiknya yang tegas tapi juga santai.
Ia menegaskan tidak menyimpan dendam pada rival lamanya, Anies Baswedan, sekaligus mengingatkan kader partainya sendiri seperti Dedi Mulyadi agar tidak berbuat semena-mena.
Langkah ini memperlihatkan bahwa Prabowo ingin membangun citra kepemimpinan yang inklusif, terbuka, sekaligus disiplin terhadap pejabat publik. (tam)