MEGAPOLITIK.COM - Rumah Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, yang berlokasi di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, dijarah oleh orang tak dikenal pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Menurut kesaksian staf pengamanan rumah, Joko Sutrisno, melansir dari Antara, aksi penjarahan berlangsung dalam dua gelombang:
- Gelombang pertama sekitar pukul 01.00 dini hari
- Gelombang kedua sekitar pukul 03.00 dini hari
Sejumlah saksi mata, termasuk warga sekitar bernama Renzi, membenarkan adanya penjarahan besar-besaran tersebut.
Meski begitu, saat kejadian Sri Mulyani tidak berada di rumah.
Saksi Mata: Ratusan Massa Terlibat
Joko, Renzi, dan beberapa saksi lainnya menyebut penjarahan kedua lebih mengerikan karena melibatkan ratusan hingga seribuan orang.
Seorang tetangga mengatakan dirinya hanya bisa melihat dari balik tirai rumah karena takut.
Para pelaku disebut masih sangat muda, bahkan sebagian besar masih remaja.
“Paling tua mungkin 25 tahun, kebanyakan remaja,” ujar seorang saksi bernama Ali.
Modus Penyerangan: Ada Aba-Aba Kembang Api
Menurut keterangan satpam kompleks, Ali dan Jayadi, massa sudah berkumpul sejak pukul 00.30 dini hari.
Mereka mendapat aba-aba berupa bunyi kembang api sebelum masuk ke perumahan.
Beberapa saksi menyebut bahkan ada pelaku yang membawa drone untuk memantau situasi. Warga sekitar sempat berjaga-jaga, namun jumlah massa terlalu besar.
“Jumlah mereka banyak sekali dan ada yang membawa senjata tajam,” kata Renzi.
TNI Turun Tangan Amankan Lokasi
Pasca-penjarahan, situasi di Jalan Mandar kembali normal setelah puluhan personel TNI diturunkan untuk menjaga rumah Sri Mulyani dan sekitarnya.
Sejumlah barang yang sempat dijarah antara lain televisi, isi lemari, hingga perabot rumah tangga.
Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Di lokasi depan rumah Sri Mulyani, masih ada tumpukan barang-barang di depan rumah yang belum sempat dibawa massa.
Rumah Sri Mulyani kini berada dalam penjagaan ketat aparat untuk mengantisipasi kejadian serupa. (wan)