MEGAPOLITIK.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara terkait serangan militer Amerika Serikat ke Iran yang terjadi pada Sabtu malam (21/6).
Dalam pernyataan resminya, sebagaimana dilaporkan Newsweek, Putin menyebut tindakan tersebut sebagai “agresi tanpa alasan” dan tanpa dasar hukum yang sah.
“Ini adalah aksi agresi yang benar-benar tidak beralasan terhadap Iran. Tidak ada dasar atau pembenaran untuk itu,” kata Putin.
Pernyataan itu disampaikan saat Putin bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada Senin (23/6).
Dalam pertemuan itu, Putin menegaskan bahwa Rusia berkomitmen memberikan bantuan kepada rakyat Iran.
AS Bombardir Tiga Situs Nuklir Iran
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika telah melancarkan “aksi militer yang sangat sukses” terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran—yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan ini menggunakan bom ‘bunker-buster’ seberat 30.000 pon.
Langkah ini membuat AS terlibat langsung dalam konflik antara Iran dan Israel, serta memicu kekhawatiran akan eskalasi menuju konflik regional besar-besaran.
Meski diserang, Iran tetap menyatakan bahwa program nuklirnya bertujuan damai.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen dan membatasi pengawasan internasional terhadap fasilitas nuklirnya.
Ayatollah Ali Khamenei Kirim Surat Khusus
Menurut laporan Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengirimkan surat langsung kepada Putin untuk meminta bantuan lebih lanjut dari Rusia.
Menteri Luar Negeri Iran, Araghchi, menyatakan bahwa Iran dan Rusia memiliki kekhawatiran serta musuh yang sama, menjelang pertemuannya dengan Putin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga menegaskan bahwa Rusia siap membantu Iran sesuai kebutuhan.
“Kami telah menawarkan mediasi. Itu konkret dan penting. Ke depan, semua bergantung pada kebutuhan Iran saat ini,” ujar Peskov.
Saat ditanya apakah Rusia akan memasok senjata ke Iran, Peskov menegaskan, “Semua tergantung pada permintaan teman-teman kami di Iran.”
Rusia Peringatkan AS dan Dunia Internasional: Kalian Telah Membuka Kotak Pandora
Dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyampaikan kecaman keras terhadap serangan AS.
“Washington telah membuka kotak Pandora. Tidak ada yang tahu bencana dan penderitaan apa yang akan datang,” tegasnya.
Ia juga menuduh AS siap membahayakan umat manusia demi membela kepentingan Israel, termasuk menutup mata terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.
Medvedev: Negara-Negara Siap Kirim Senjata Nuklir ke Iran
Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, memberikan pernyataan paling tajam dengan menyebut bahwa sejumlah negara “siap memasok hulu ledak nuklir mereka langsung ke Iran.”
“Trump telah mendorong AS ke dalam perang baru. Dan sekarang kita bisa mengatakan dengan terang, pengayaan uranium dan produksi senjata nuklir akan terus berlanjut,” tulis Medvedev dalam akun Telegram resminya.
Situasi Dunia Makin Panas
Dengan Rusia yang kini secara terbuka mendukung Iran dan menyatakan kesiapan membantu secara langsung, tensi geopolitik global meningkat tajam.
Serangan AS ke Iran bukan hanya menimbulkan ketegangan militer, tetapi juga membuka kemungkinan konfrontasi antara blok besar dunia. (tam)