MEGAPOLITIK.COM - Presiden Prabowo Subianto menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Program ini akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dengan alokasi dana sebesar Rp 5 miliar untuk setiap koperasi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan bahwa koperasi ini akan berfungsi sebagai solusi terpadu bagi desa, mencakup penyimpanan hasil pertanian, distribusi barang, hingga layanan kesehatan.
"Koperasi ini akan memiliki fasilitas cold storage, gudang, gerai, dan apotek. Sistemnya akan dibuat terpadu agar bisa menjadi solusi menyeluruh bagi kebutuhan masyarakat desa," ujar Tito dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tito menambahkan bahwa koperasi ini akan membeli hasil pertanian langsung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk menghindari fluktuasi harga pasar yang sering merugikan petani.
Pemerintah telah menyiapkan dukungan keuangan melalui Bank Himbara dengan estimasi kebutuhan dana Rp 5 miliar per koperasi. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan cold storage, gudang penyimpanan, gerai distribusi, serta operasional dua truk angkut guna memastikan kelancaran logistik desa.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa dana ini bukan untuk keseluruhan program, melainkan dialokasikan per koperasi agar setiap desa memiliki infrastruktur memadai.
"Dana Rp 5 miliar mencakup pembangunan gudang, cold storage, gerai, dua truk angkut, serta bengkel perawatan kendaraan. Dengan fasilitas ini, distribusi hasil pertanian dan kebutuhan desa bisa lebih efisien," jelas Budi.
Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing petani dan memperkuat perekonomian desa secara mandiri. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. (tam)