MEGAPOLITIK.COM - Presiden Prabowo Subianto memanggil beberapa pihak dalam susunan kebinetnya untuk menggelar rapat di Hambalang pada Senin (23/6/2025).
Pihak-pihak yang dipanggil di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Agus Subiyanto.
Hadir pula Jaksa Agung ST Burhanudin, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Pertemuan tersebut membahas terkait perkembangan kondisi global dan dampaknya terhadap Indonesia, beserta langkah strategis yang harus dipersiapkan.
Konflik Global Belum Mereda
Saat ini, adanya konflik global antara Iran - Israel masih belum mereda.
Sejak pertama kali dinyatakan adanya perang Iran - Israel pada 13 Juni 2025 lalu, hingga 11 hari saat ini, ketegangan di sana juga belum usai.
Situasi ini ditambah dengan hadirnya Amerika Serikat yang sudah mengambil tindakan dengan melakukan serangan ke tiga situs nuklir utama Iran, termasuk fasilitas bawah tanah di Fordow.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyebut bahwa serangan tersebut berjalan lancar dan pesawat tempur Amerika telah kembali ke pangkalan dengan selamat.
“Tiga lokasi menjadi target, dan semua pesawat sudah kembali ke rumah dengan aman,” tulis Trump.
Beberapa jam usai serangan AS ke Iran itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pun buka suara.
Dalam pernyataan resminya, sebagaimana dilaporkan Newsweek, Putin menyebut tindakan tersebut sebagai “agresi tanpa alasan” dan tanpa dasar hukum yang sah.
“Ini adalah aksi agresi yang benar-benar tidak beralasan terhadap Iran. Tidak ada dasar atau pembenaran untuk itu,” kata Putin.
Pernyataan itu disampaikan saat Putin bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, pada Senin (23/6).
Dalam pertemuan itu, Putin menegaskan bahwa Rusia berkomitmen memberikan bantuan kepada rakyat Iran.
Ayatollah Ali Khamenei Kirim Surat Khusus
Menurut laporan Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengirimkan surat langsung kepada Putin untuk meminta bantuan lebih lanjut dari Rusia.
Menteri Luar Negeri Iran, Araghchi, menyatakan bahwa Iran dan Rusia memiliki kekhawatiran serta musuh yang sama, menjelang pertemuannya dengan Putin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga menegaskan bahwa Rusia siap membantu Iran sesuai kebutuhan.
“Kami telah menawarkan mediasi. Itu konkret dan penting. Ke depan, semua bergantung pada kebutuhan Iran saat ini,” ujar Peskov.
Saat ditanya apakah Rusia akan memasok senjata ke Iran, Peskov menegaskan, “Semua tergantung pada permintaan teman-teman kami di Iran.” (tam)