MEGAPOLITIK.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi intensnya komunikasi antara Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam waktu singkat, keduanya telah bertemu dua kali: pertama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada 7 April 2025, dan yang kedua saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, pada 1 Juni lalu.
Pertemuan berulang ini memunculkan spekulasi politik, terutama karena selama ini Prabowo dinilai lebih dekat dengan Presiden Joko Widodo ketimbang Megawati. Situasi ini pun menjadi semakin menarik setelah diketahui bahwa Prabowo dan Megawati saling menyampaikan pesan melalui utusan masing-masing.
Soal hadirnya dua pertemuan dalam waktu berdekatan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, Rocky Gerung menilai ada dua agenda penting di balik intensitas pertemuan tersebut.
Pertama, kemungkinan sinyal dari PDIP untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo. Kedua, terkait isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang belakangan menjadi topik hangat di kalangan purnawirawan TNI.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 7 Juni 2025, Rocky menyebut bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati adalah langkah strategis yang disengaja, bukan pertemuan biasa.
Ia menyebut pertemuan itu sebagai bagian dari upaya membentuk "tindakan purposif", alias langkah politik yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.