Gubernur Sherly Tjoanda juga menempatkan pendidikan sebagai salah satu fokus utama dalam kepemimpinannya di Maluku Utara.
Pemerintah daerah memberlakukan pendidikan gratis untuk seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB negeri, serta memberikan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Daerah (KIPD) kepada 1.000 siswa.
Selain itu, 59 sekolah direvitalisasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 61 miliar, dan pendidikan vokasi didorong melalui kemitraan dengan dunia industri agar lulusan siap kerja.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Gubernur Sherly untuk memastikan setiap anak di Maluku Utara memiliki akses pendidikan berkualitas, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Kesimpulan
Sherly Tjoanda menempuh pendidikan dari tingkat menengah hingga pendidikan internasional, yang membekalinya dengan wawasan global dan kemampuan kepemimpinan.
Perjalanan akademiknya menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan dedikasinya sebagai gubernur perempuan pertama Maluku Utara. (daf)




