12. MUFG Bank Ltd
13. Bank of China (Hong Kong) Limited
14. PT Bank KEB Hana Indonesia
15. Taipei Fubon Commercial Bank Co, Ltd
16. Woori Bank Singapore Branch
17. Standard Chartered Bank
18. PT Bank DBS Indonesia
19. PT Bank Permata Tbk
20. PT Bank China Construction Indonesia Tbk
21. PT Bank DKI
22. Bank Emirates NBD
23. ICICI Bank Ltd Singapore Branch
24. PT Bank CTBC Indonesia
25. Deutsche Bank AG
26. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
27. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
28. PT Bank SBI Indonesia
Pengadilan Negeri Niaga Semarang telah memutuskan bahwa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit.
Keputusan ini diambil dalam perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada hari Senin, 21 Oktober 2024.
Menurut Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Semarang, pemohon, yaitu PT Indo Bharat Rayon, menyatakan bahwa termohon, termasuk Sritex dan anak perusahaannya, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya telah gagal memenuhi kewajiban pembayaran yang ditetapkan dalam Putusan Homologasi tanggal 25 Januari 2022.
Kasus ini juga berkaitan dengan pembatalan perdamaian yang tercatat pada 2 September 2024.
Pemohon mengajukan permintaan agar Putusan Pengadilan Niaga Semarang nomor 12/Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg, yang mengesahkan Rencana Perdamaian tersebut dibatalkan.
Pemohon meminta agar semua termohon dinyatakan pailit beserta konsekuensinya.