Sabtu, 23 Agustus 2025
Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams)

Kisah Sukarno yang Pernah Dilempar Cangkir oleh Inggit Garnasih

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:23

PENGASINGAN - SELAMA PENGASINGAN DI BENGKULU TAHUN 1939. SUKARNO (BARIS ATAS, TENGAH) BERSAMA NY. INGGIT SUKARNO (BARIS TENGAH, KEDUA DARI KANAN), FATMAWATI (BARIS DEPAN, KIRI), DAN RATNA DJUAMI (BARIS DEPAN, KANAN)/ Buku Sukarno: An Autobiography

MEGAPOLITIK.COM -  Kisah perceraian Sukarno dan istri keduanya, Inggit Garnasih turut diceritakan Sukarno dalam buku Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams). 

Inggit merupakan istri kedua Sang Proklamator, yang sebelumnya merupakan ibu kos dari Bung Karno saat dirinya menempuh pendidikan di Hoogeschool te Bandoeng (TH), sekarang menjadi ITB.

Pada buku autobiografi itu, sececah kisah sempat diungkap Bung Karno, pada Bab My First-Born, dengan tiga halaman menceritakan kisah perceraiannya, 

Pada tahun 1943, Sukarno menjabarkan bahwa ketika itu, fisik dan emosinya sedang tidak baik-baik saja. 

Belum lagi ditambah penyakit malaria kronis yang ia idap. 

"Aku sering dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu. Selain itu, aku juga mengalami masalah ginjal. Sering kali aku harus menahan rasa sakit yang luar biasa. Kadang-kadang tubuhku berkeringat dingin dan aku bahkan sempoyongan di atas podium. Tak jarang setelah selesai pidato, aku harus merangkak ke mobil dengan keempat anggota tubuhku," demikian sebagaimana diterjemahkan dari buku Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams).  

Tak hanya fisik, Sukarno juga secara emosionalnya sedang tak berjalan baik. Termasuk soal hubungannya dengan Inggit

Dalam buku, tertulis bahwa pertengkarannya dengan Inggit itu pernah hingga sampai pelemparan cangkir. 

"Hubunganku dengan Inggit juga tidak berjalan harmonis. Suatu malam, demi mencari sedikit ketenangan dan percakapan yang lembut, aku menemani seorang teman ke rumah Geisha. Saat pulang, Inggit mengamuk. Ia menjerit padaku. Ia melempar barang-barang. Salah satunya, sebuah cangkir, mengenainya kepalaku," cerita Bung Karno

TANGKAPAN LAYAR - Tangkapan layar buku Sukarno: An Autobiography

 

Hingga akhirnya, perceraian yang menjadi pilihan. 

Sebelum keputusan itu diambil, pihak keluarga dari Inggit sampai harus membujuk sang ibu untuk akhirnya bisa yakin bercerai dengan Bung Karno

Ratna Djuami (anak angkat Inggit) dan Asmara Hadi (suami Ratna Djuami) adalah pihak yang menyakinkan soal perceraian itu kepada Inggit

"Bu," seru Ratna Djuami kepada Inggit suatu malam, "Bapak sudah tidak tenang, gugup. Beliau terlihat tertekan. Kesehatannya menurun."

"Dan kami percaya itu karena masalah pribadinya," tambah Asmara Hadi dengan enggan. "Mungkin kalau beliau tidak terkoyak oleh urusan lain, segalanya akan berbeda. Tapi ketidakbahagiaan ini, ditambah semua beban lainnya, menguras kekuatannya." demikian ditulis dalam autobigrafi tersebut. 

Bahkan, Sukarno pun memohon langsung kepada Inggit

"Aku memohon kepada Inggit. "Aku sendiri yang akan mencarikan rumah untukmu. Dan aku akan memastikan kau punya segala yang kau butuhkan. Tapi seperti yang kau tahu, pertengkaran kita makin sering dan itu pun tidak baik untukmu." tertulis di buku autobiografi

Lalu, perceraian pun terjadi. 

Setelah perceraian, disepakati bahwa Inggit akan kembali ke kampung halamannya.

Di sana, Bung Karno juga yang mengantar langsung Inggit

"Pagi itu ia harus ke dokter gigi lebih dulu. Hatiku tetap dekat dengan istriku dan aku tidak ingin ia pergi sendiri, jadi aku menemaninya. Kami pulang larut, lelah, dan sama-sama tidak enak badan, lalu kami mendapati sekelompok wanita sudah berkumpul di rumah untuk memberi penghormatan pada Inggit. Mereka tinggal selama satu jam, dan hampir tidak ada yang bicara. Aku sangat gelisah saat itu. Itu momen yang sangat berat. Setelahnya, aku sendiri yang mengantar Inggit ke Bandung, membantunya membereskan barang, memastikan ia nyaman, dan mengucapkan selamat tinggal," demikian sebagaimana diterjemahkan dari Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams). (tam)

Senarai Pustaka: Sukarno: An Autobiography (as told to Cindy Adams)

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id