MEGAPOLITIK.COM - Isu mengenai usulan pengurangan luas minimal rumah subsidi menjadi 18 meter persegi sempat menyeret nama bos Lippo Group, James Riady.
Namun, James Riady dengan tegas membantah bahwa dirinya adalah penggagas wacana tersebut.
Pada Rabu (11/6), James Riady terlihat hadir dalam pertemuan yang melibatkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, serta para pengembang properti.
Agenda rapat membahas kemungkinan pemberlakuan opsi baru terkait ukuran minimal rumah subsidi yang dikurangi dari 21 meter persegi menjadi 18 meter persegi.
Usai pertemuan di Gedung DJKN, Jakarta Pusat, James enggan berlama-lama memberi komentar. Ia menyampaikan bahwa pembahasan dalam rapat lebih difokuskan pada strategi pemerintah untuk memperluas kepemilikan rumah bagi masyarakat, khususnya mereka yang belum memiliki hunian.
Saat diminta klarifikasi mengenai apakah dirinya yang mengajukan gagasan rumah subsidi 18 meter persegi, James langsung membantah.
"Bukan dari saya. Itu permintaan dari kementerian untuk mencari alternatif yang lebih terjangkau," ujarnya kepada awak media sebelum masuk ke dalam lift.
Pemerintah Buka Diskusi dengan Pengembang