Namun menurut para pengamat, proyek ini justru menghancurkan keindahan alam dan nilai spiritual kawasan tersebut.
UNESCO bahkan telah meminta Mesir menghentikan pembangunan dan menyusun rencana konservasi, tetapi belum dipenuhi.
Pada Juli 2025, organisasi World Heritage Watch menyerukan agar wilayah St. Catherine dimasukkan ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia dalam Bahaya.
Kampanye juga dilakukan kepada Raja Charles, pelindung St. Catherine Foundation, yang selama ini membantu konservasi naskah kuno di biara tersebut. Ia pernah menyebut biara itu sebagai “harta spiritual besar yang harus dijaga untuk generasi mendatang.”
Tradisi Terancam Punah
Sebagaimana kawasan Laut Merah dan resor Sharm el-Sheikh yang dibangun sejak 1980-an, proyek baru di St. Catherine dikhawatirkan akan menggusur komunitas Badui dari tanah mereka.
Pemerintah Mesir mengklaim akan “meningkatkan” pemukiman Badui, namun banyak yang skeptis.
Biara St. Catherine telah bertahan lebih dari 1.500 tahun, menjadi saksi peradaban dan ziarah lintas agama.
Kini, meski bangunannya mungkin tetap berdiri, lanskap suci di sekitarnya dan cara hidup masyarakatnya tampaknya akan berubah untuk selamanya. (tam)
Source: BBC