Bagi mereka, aktivisme bukan sekadar turun ke jalan, tapi juga membangun kesadaran kolektif tentang tanggung jawab ekologis.
“Kalau kami diam, tak ada lagi masa depan yang bisa dinikmati,” kata Ravo Andrianina (19), salah satu koordinator aksi.
Gen Z Indonesia: Di Persimpangan Demokrasi dan Digitalisasi
Di Indonesia, gelombang Gen Z juga semakin terasa. Dari isu lingkungan di Kalimantan, korupsi di kampus, hingga politik uang di pemilu, mereka menggunakan media sosial sebagai “megafon rakyat”.
Kampanye digital seperti #ReformasiDikorupsi dan #TolakOmnibusLaw menunjukkan kemampuan mereka menggerakkan massa tanpa perlu struktur formal.
Namun di balik keberanian itu, mereka juga berhadapan dengan dilema: dunia digital yang mempermudah mobilisasi sekaligus membuka ruang represi siber dan disinformasi.
Politik Tua vs Politik Baru
Gelombang perlawanan Gen Z juga memperlihatkan benturan ideologis dengan generasi sebelumnya.
Kaum muda menolak politik transaksional dan retorika lama yang penuh kompromi.




