Namun, Igun mempertanyakan pertemuan tersebut karena tidak pernah ada koordinasi dengan asosiasi resmi.
Ia menyebut kelompok yang hadir di Istana Wapres justru tidak pernah berada di lokasi tragedi.
“Mereka tidak pernah ada di lokasi. Padahal kami yang sejak awal mengawal kasus, mulai dari kejadian hingga proses otopsi di RSCM,” tegasnya.
Menurut Igun, banyak pengemudi ojol kecewa karena merasa pertemuan itu tidak benar-benar mewakili mereka.
Ia menduga ada upaya rekayasa atau pencitraan dengan menghadirkan pihak yang tidak jelas asal-usulnya.
“Apakah ini rekayasa atau settingan untuk mencari simpati? Publik harus tahu, kecerobohan ini bisa menimbulkan disinformasi,” ujarnya.
Baca juga: