MEGAPOLITIK.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran di kilang minyak milik Pertamina tampak seperti peristiwa rutin yang berulang hampir setiap tahun.
Dari Dumai hingga Cilacap, catatan insiden menunjukkan adanya pola yang mengkhawatirkan dalam aspek keselamatan dan pengelolaan fasilitas energi strategis nasional.
Kebakaran Terbaru di Kilang Dumai
Peristiwa paling baru terjadi pada 1 Oktober 2025 di Kilang Dumai, Riau.
Insiden tersebut menambah daftar panjang kebakaran di fasilitas pengolahan minyak Pertamina dalam lima tahun terakhir.
Walau api berhasil dipadamkan dan tidak menimbulkan korban jiwa, masyarakat mulai mempertanyakan sejauh mana pembenahan sistem keamanan di kilang tersebut dilakukan.
Kilang Cilacap dan Balikpapan Paling Sering Terbakar
Sebelum itu, Kilang Cilacap mengalami kebakaran besar pada 27 Februari 2025.
Kilang ini juga pernah terbakar pada 13 November 2021 dan 11 Juni 2021, menjadikannya salah satu lokasi dengan insiden paling sering.
Tak kalah sering, Kilang Balikpapan tercatat terbakar pada 25 Mei 2024, 15 Mei 2022, dan 4 Maret 2022.
Balikpapan sendiri merupakan salah satu kilang terbesar dan tertua di Indonesia, yang menyumbang sebagian besar produksi bahan bakar nasional.
Karena itu, setiap insiden di lokasi ini berpotensi mengganggu rantai pasok energi nasional.
Insiden Serupa di Kilang Balongan
Selain Dumai, Cilacap, dan Balikpapan, kebakaran juga pernah melanda Kilang Balongan, Indramayu pada 29 Maret 2021.
Saat itu, kobaran api terlihat hingga radius beberapa kilometer dan menyebabkan evakuasi besar-besaran warga sekitar.
Pola yang Berulang dan Pertanyaan Publik
Data yang dihimpun redaksi Megapolitik.com menunjukkan bahwa sejak 2021, hampir setiap tahun terdapat minimal satu insiden kebakaran di kilang milik Pertamina.
Pola ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap sistem manajemen risiko dan pemeliharaan fasilitas strategis negara tersebut.
Banyak pihak menilai, berulangnya kejadian menunjukkan bahwa persoalan bukan hanya pada faktor teknis, tetapi juga manajerial.
Diperlukan audit menyeluruh terhadap standar operasional dan sistem pencegahan kebakaran di seluruh kilang Pertamina.
Pertamina berulang kali menyatakan komitmennya untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan teknologi keamanan kilang.
Namun, tanpa langkah nyata yang dapat dirasakan publik, kepercayaan terhadap kemampuan perusahaan dalam menjaga keselamatan operasi bisa semakin menurun.
Masyarakat berharap agar kejadian kebakaran kilang tidak lagi menjadi “tradisi tahunan” dan benar-benar menjadi momentum perbaikan serius di tubuh Pertamina. (tam)