MEGAPOLITIK.COM - Usai pertemuan jamuan makan malam yang didalamnya terdapat saling toast angkat gelas, narasi di media sosial soal minuman yang dikonsumsi Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, mulai liar.
Di media sosial, bermunculan narasi bahwa minuman yang ditenggak dan di-toast Prabowo-Macron itu adalah bir serta minuman beralkohol.
Namun, benarkah demikian?
Hal ini sudah dibantah oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Yusuf menegaskan bahwa dalam acara kenegaraan itu, pihak Istana tidak menyediakan alkohol dalam jamuan makan malam (gala dinner) Presiden Prabowo dan Presiden Macron.
"Kami informasikan bahwa yang diminum beliau adalah sari apel. Istana tidak menyediakan minuman beralkohol," kata Yusuf dalam pernyataannya, Jumat (30/5/2025).
Pun demikian dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya yang rutu menjelaskan soal minuman yang dikonsumsi Prabowo-Macron pada jamuan makan malam itu.
Teddy bilang minuman itu adalah sari apel bersoda.
"Itu Sparkling Apple Cider. 100 persen juices," kata Teddy.
Diketahui kemudian, minuman tersebut adalah Martinelli Sparkling Apple Cider.
Informasi dihimpun, sari apel bersoda Martinelli merupakan pilihan minuman nonalkohol yang populer bagi orang-orang yang menginginkan alternatif selain anggur atau sampanye.
Dengan buihnya yang berbusa dan rasa apel, sari apel Martinelli dapat menciptakan suasana pesta tanpa efek alkohol.
Sari apel bersoda Martinelli tidak mengandung alkohol. Sari apel Martinelli diverifikasi sebagai minuman beralkohol 0,0%. Sari apel tersebut mengalami proses fermentasi yang memungkinkan gula alami dalam sari apel menghasilkan karbonasi, tetapi alkohol tidak pernah dihasilkan. Sari apel bersoda Martinelli aman untuk dinikmati oleh semua usia.
Cara Pembuatan Sari Apel Martinelli
Untuk memahami mengapa sari apel Martinelli tidak mengandung alkohol, ada baiknya kita melihat cara pembuatan minuman ini:
1. Apel dipetik dan diperas menjadi jus
Prosesnya dimulai dengan apel segar, yang banyak ditanam di Amerika Serikat. Apel dicuci, disortir, dan diperas untuk mengekstrak jus apel mentah. Tidak ada gula yang dapat difermentasi yang ditambahkan pada tahap ini.
2. Jus disaring dan dijernihkan
Jus apel yang diekstraksi melewati proses penyaringan dan pemurnian untuk menghilangkan padatan dan menjernihkan cairan. Ini mempersiapkan jus untuk tahap berikutnya.
3. Gula dan ragi ditambahkan
Setelah dijernihkan, jus apel ditambahkan gula dalam bentuk sukrosa (gula meja). Ragi juga ditambahkan ke jus yang akan berinteraksi dengan gula alami dalam jus apel.
4. Terjadi karbonasi
Ragi berinteraksi dengan gula dalam jus apel, memecahnya dalam proses yang disebut fermentasi. Namun, fermentasi dihentikan di awal proses, sebelum alkohol dapat terbentuk. Membiarkan ragi berinteraksi dengan gula menghasilkan gas karbon dioksida, yang mengkarbonasi sari buah apel.
5. Sari buah apel didinginkan, dibotolkan, dan dikemas
Setelah berkarbonasi, sari buah apel didinginkan dengan cepat untuk menghentikan fermentasi. Sari buah apel disaring lagi untuk membuang ragi, lalu dibotolkan dan dikemas untuk didistribusikan. Karbonasi tetap ada, menghasilkan kualitas yang berkilau. (tam)