Jumat, 26 September 2025
Makan Bergizi Gratis

Waspada Bahaya Hiu Goreng: Kasus Dugaan Keracunan MBG di Kalbar Jadi Sorotan

Jumat, 26 September 2025 - 11:29

IKAN HIU - Kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa MBG di Kalimantan Barat kembali membuka mata publik soal risiko mengonsumsi daging hiu goreng/ nilaigizi

MEGAPOLITIK.COM -  Kasus dugaan keracunan makanan yang terjadi pada pelaksaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) kembali membuka mata publik soal risiko mengonsumsi daging hiu goreng.

Meski populer di beberapa daerah pesisir, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa daging hiu bukanlah pilihan aman untuk dikonsumsi secara rutin.

Dugaan Keracunan Akibat Hiu Goreng

Dalam laporan awal, MBG di Ketapang, Kalbar diduga mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan berbahan dasar hiu goreng.

Gejalanya meliputi mual, muntah, hingga lemas.

Meski masih perlu verifikasi medis lebih lanjut, kasus ini memunculkan kekhawatiran publik karena hiu memang dikenal menyimpan zat berbahaya dalam tubuhnya.

Penjelasan Medis: Mengapa Hiu Bisa Beracun?

Menurut penelitian medis, melansir beberapa sumber, ada beberapa alasan mengapa daging hiu berisiko menimbulkan racun meski sudah digoreng:

Kandungan Merkuri Tinggi

Hiu merupakan predator puncak yang mengakumulasi merkuri dari rantai makanan laut.

Konsumsi dagingnya bisa menyebabkan keracunan merkuri dengan gejala gangguan saraf, pencernaan, hingga ginjal.

Urea dan Amonia

Tubuh hiu menyimpan urea dalam jumlah besar.

Jika tidak diproses dengan benar, urea bisa terurai menjadi amonia yang memicu mual, muntah, dan diare.

Senyawa TMAO → TMA

Daging hiu kaya senyawa TMAO yang bisa berubah menjadi TMA (trimetilamina) bila penyimpanan kurang higienis.

Senyawa ini memengaruhi rasa dan bisa mengganggu sistem pencernaan.

Risiko Histamin (Scombroid Poisoning)

Daging hiu yang tidak segar dapat menghasilkan histamin tinggi, menimbulkan gejala mirip alergi seperti kemerahan, gatal, hingga sesak.

 

WHO dan FAO: Tidak Disarankan untuk Dikonsumsi Rutin

Organisasi kesehatan dunia seperti WHO dan FAO telah mengingatkan bahwa daging hiu bukan sumber protein yang aman.

Kandungan merkuri dan racun alami di dalamnya membuat daging hiu berisiko, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

Kasus dugaan keracunan MBG di Kalbar menjadi peringatan nyata bahwa mengonsumsi hiu goreng tidak boleh dianggap sepele.

Selain faktor kesegaran dan pengolahan, kandungan alami dalam tubuh hiu sendiri membuatnya berpotensi menimbulkan racun.

Masyarakat diimbau lebih berhati-hati dalam memilih menu laut dan mengutamakan ikan yang lebih aman serta bernutrisi. (tam)

 

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id