Muhammad Miftah menambahkan, politik bukan sekadar perebutan kekuasaan. Ia memandangnya sebagai alat untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata.
Ia juga mengingatkan warga agar tidak bersikap apatis, melainkan ikut mengawasi jalannya pemerintahan.
“Kesejahteraan tercipta dari politik yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat,” jelasnya.
Sementara Rudi menyoroti pentingnya literasi politik di tingkat lokal. Menurutnya, masyarakat perlu aktif dalam musyawarah desa, pemilihan umum, dan forum-forum publik agar kepentingan bersama terjaga.
“Kalau kita ingin hidup lebih sejahtera, kita juga harus paham politik dan berani bersuara,” tegasnya.
Kegiatan ini disambut antusias warga Manunggal Jaya.
Mereka berharap diskusi semacam ini dapat digelar rutin, sehingga kesadaran politik masyarakat semakin meningkat dan kesejahteraan di Kutai Kartanegara bisa terus berkembang. (adv)