MEGAPOLITIK.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump angkat bicara soal parade militer besar-besaran di China yang dipimpin Presiden Xi Jinping.
Trump menyebut acara tersebut sebagai "upacara yang indah", namun ia kecewa karena Amerika Serikat tidak disebutkan dalam pidato Xi Jinping.
Trump Puji Parade Militer, Tapi Bete pada Xi Jinping
Dalam keterangannya kepada wartawan, Trump mengaku terkesan dengan kemegahan parade militer itu.
"Saya pikir itu adalah upacara yang indah, sangat mengesankan," kata Trump, dilansir Reuters, Kamis (4/9/2025).
Meski memuji Xi Jinping, Trump menyesalkan absennya penyebutan AS dalam pidato sang Presiden China.
"Presiden Xi adalah teman saya, tetapi saya pikir Amerika Serikat seharusnya disebutkan. Kami sangat membantu China," tegas Trump.
Xi Jinping Singgung Dukungan Internasional, Tanpa Sebut AS
Dalam pidatonya, Xi Jinping menyampaikan terima kasih kepada "pemerintah asing dan sahabat internasional" yang mendukung rakyat China selama masa perang.
Namun, Xi sama sekali tidak menyinggung kontribusi Amerika Serikat.
Padahal, dalam catatan sejarah, AS berperan penting membantu pasukan China melawan Jepang pada masa Perang Dunia II.
Amerika bahkan memainkan peran kunci dalam kekalahan Jepang tahun 1945.
Hubungan AS-China Sedang Tegang
Absennya penyebutan AS dalam pidato Xi dinilai mencerminkan kondisi hubungan kedua negara yang sedang memanas.
Washington dan Beijing tengah berselisih soal banyak isu, mulai dari konflik Ukraina, Laut China Selatan, hingga negosiasi perdagangan yang berpotensi memicu perang tarif.
Meski demikian, Trump tetap menekankan hubungan pribadinya yang baik dengan Xi.
Ia percaya hubungan personal tersebut bisa membawa kerja sama konstruktif antara dua ekonomi terbesar dunia.
Trump Sindir Xi, Putin, dan Kim Jong Un
Trump juga mengunggah pernyataan khusus di akun Truth Social saat parade berlangsung. Ia menuliskan pesan yang ditujukan pada Xi:
"Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, karena kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat."
Namun, Kremlin menanggapi pernyataan Trump dengan nada santai, menyebut komentar itu bernuansa ironis dan tidak sesuai fakta.
Pernyataan Trump ini semakin menyoroti dinamika hubungan AS-China yang kompleks.
Di satu sisi, Trump memuji Xi Jinping dan parade militer di China. Namun di sisi lain, ia kecewa karena Amerika Serikat tidak mendapat pengakuan dalam pidato sejarah tersebut. (tam)
- Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dikenai Gelang Kaki Elektronik dan Dilarang Keluar Rumah oleh Mahkamah Agung
- Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Kerja Sama dengan Investasi Rp 437 Triliun di Sektor Energi dan Petrokimia
- Isi Lengkap Perjanjian Perdagangan Amerika Serikat - Indonesia, Ada Soal Transfer Data Pribadi hingga Pengadaan Pesawat