MEGAPOLITIK.COM - Pertemuan jamuan makan malam yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali mengindikasikan adanya politik gastrodiplomasi.
Istilah ini mengacu pada proses soft diplomasi politik. Sederhananya, suatu hubungan politik, bisa dicairkan melalui instrumen, dan salah satunya adalah melalui makanan atau kuliner.
Melansir situs kemdikbud.go.id, gastrodiplomasi menggunakan ‘kekuatan halus’ atau soft power, yang cenderung sulit diukur.
Bentuk soft power selain gastrodiplomasi ialah produk-produk kebudayaan lain seperti musik hingga film.
Sebagaimana diplomasi lainnya, gastrodiplomasi juga diandaikan untuk berfungsi memengaruhi persepsi negara lain.
Pendekatan saling bincang dan bertemu diselingi kuliner ini sudah pernah terjadi pada pertemuan-pertemuan politik baik di dalam negeri ataupun luar negeri
Redaksi Megakaltim.com himpun beberapa di antaranya
Sajian Nasi Goreng Megawati ke Prabowo

Megawati Soekarnoputri memasak nasi goreng untuk Prabowo Subianto pada 24 Juli 2019, saat Prabowo berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.