Minggu, 24 Agustus 2025
Pemerasan Sertifikat K3

Immanuel Ebenezer Dapat Jatah Rp 3 Miliar di Kasus Pemerasan Sertifikat K3, Ada yang Terima Lebih Besar

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:50

TERSANGKA - Para tersangka kasus pemerasan sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan/ ASET IST (kolase oleh megapolitik.com)

MEGAPOLITIK.COM -  Kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menyeret sejumlah nama.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, disebut ikut menikmati aliran dana hingga Rp 3 miliar.

Namun, ternyata ada penerima lain yang mendapat jumlah jauh lebih besar.

Aliran Dana Miliaran Rupiah

Berdasarkan hasil penyidikan KPK, tersangka utama Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan & Personel K3 Kemnaker, diduga menerima dana fantastis hingga Rp 69 miliar sepanjang 2019–2024.

Uang tersebut dipakai untuk belanja, hiburan, setor tunai, serta membeli aset berupa mobil dan penyertaan modal di tiga perusahaan yang terafiliasi dengan PJK3 (Perusahaan Jasa K3).

Selain Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, berikut daftar penerima dana:

  • Gerry Aditya Herwanto Putra – menerima sekitar Rp 3 miliar (2020–2025).
  • Subhan – mendapat Rp 3,5 miliar dari sekitar 80 perusahaan di bidang PJK3 (2020–2025).
  • Anitasari Kusumawati – menerima Rp 5,5 miliar dari perantara (2021–2024).
  • FAH dan HR – disebut mendapat jatah Rp 50 juta setiap minggu.
  • Hery Sutanto – menerima Rp 1,5 miliar (2021–2024).
  • Chairul Fadhly Harahap – mendapatkan satu unit kendaraan roda empat.

 

Noel Bukan yang Terbesar

Nama Immanuel Ebenezer memang mencuri perhatian karena jabatannya sebagai Wamenaker sekaligus loyalis Presiden Prabowo Subianto.

Namun, jika dibandingkan dengan penerima lain, jumlah yang diterima Noel tidaklah paling besar.

Misalnya, Anitasari yang diduga menerima Rp 5,5 miliar dan Subhan yang kebagian Rp 3,5 miliar.

Ada Panggilan Sultan untuk IBM 

Nama Irvian Bobby Mahendro (IBM) mendadak mencuat setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Sosoknya semakin menarik perhatian karena dijuluki “Sultan” oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel).

Julukan tersebut muncul lantaran Irvian diduga memiliki peran besar dalam aliran dana tidak sah di lingkungan Ditjen Binwasnaker K3.

Menurut Ketua KPK, Setyo Budiyanto, Noel bahkan meminta jatah uang sebesar Rp3 miliar kepada Irvian untuk renovasi rumahnya di Cimanggis, Depok.

Uang tersebut diberikan langsung oleh IBM, menegaskan kuatnya dugaan adanya praktik pemerasan.

Secara struktural, Irvian Bobby Mahendro menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 di Kemnaker periode 2022–2025.

Jabatan ini menempatkannya di posisi strategis karena bersinggungan langsung dengan proses sertifikasi K3 perusahaan di Indonesia.

Dalam periode 2019–2024, ia disebut menerima aliran dana hingga Rp69 miliar melalui sejumlah perantara.

Dana tersebut diduga digunakan untuk pembelian barang mewah, hiburan, setoran tunai ke pihak lain, hingga investasi di perusahaan jasa K3.

Fakta ini memperkuat stigma publik bahwa IBM adalah figur kunci dalam kasus rente sertifikasi K3. (wan)

 

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id