MEGAPOLITIK.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi perhatian publik setelah terekam tidak menyalami Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sebuah acara resmi militer di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Peristiwa itu terjadi saat Upacara Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus.
Dalam rekaman yang beredar, Gibran berjalan melewati jajaran menteri seperti Bahlil Lahadalia, Muhaimin Iskandar, dan Zulkifli Hasan tanpa berjabat tangan.
Namun, ia justru menyalami Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono sebelum duduk di kursinya.
Momen itu memicu spekulasi publik mengenai etika protokoler dan hubungan antarpejabat di kabinet.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak Wakil Presiden maupun AHY terkait peristiwa tersebut.
Fenomena “tak salaman” di panggung politik Indonesia sebenarnya bukan hal baru.
Berikut adalah deretan kejadian serupa yang sempat viral dan sempat menjadi perhatian.
1. Megawati Tak Salami Surya Paloh dan AHY (2019)
Pada pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR periode 2019–2024, kamera menangkap momen Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berjalan melewati Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tanpa berjabat tangan.
Selain itu, ia juga tak menyalami AHY yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Kogasma Partai Demokrat.
Setelah video muncul, ada penjelasan dari pihak PDIP bahwa ketika itu Megawati hanya terlewat, dan menegaskan hubungan baik-baik saja dengan kedua tokoh yang tak bersalaman itu.
Banyak pihak menilai itu sekadar situasi ramai di ruang sidang, namun warganet mengaitkannya dengan dinamika politik saat itu.
2. Uluran Tangan Bahlil Tak Disambut Prabowo (2025)
Dalam acara pelepasan Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Juni 2025 lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terekam tidak menyambut uluran tangan dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Ketika itu, Bahlil terlihat seperti ingin memberikan salam ke Prabowo, namun Prabowo justru terekam tetap berbicara saja, tanpa ada melakukan saling salam.
Video ini sempat viral dan memicu spekulasi soal hubungan kedua tokoh, meski tidak ada klarifikasi detail dari keduanya.
3. Bahlil Menunduk dan Nyaris Cium Tangan Gibran (2024)
Terjadi pada rapat perdana kabinet perdana pemerintahan Prabowo-Gibran pada Oktober 2024 lalu.
Di momen itu, sempat heboh soal video Bahlil Lahadia yang menunduk dan nyaris mencium tangan Gibran Rakabuming Raka.
Gestur tersebut dianggap sebagian netizen sebagai bentuk penghormatan berlebihan, meski ada pula yang menganggapnya spontan dan tanpa maksud khusus.
4. Jokowi Tak Salami Try Sutrisno (2024)
Dalam peringatan HUT TNI ke-79 di Monas pada Oktober 2024, Presiden Jokowi tampak tidak menyalami mantan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.
Istana kemudian memberi klarifikasi bahwa momen tersebut murni karena jalur protokoler yang berbeda, bukan disengaja. Selain itu, ia disampaikan bahwa Jokowi sebelumnya sudah menyalami Try Sutrisno saat di ruang tunggu.
5. Nadiem Makarim Tak Salami Ibu Negara & Wapres (2019)
Saat dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim hanya menyalami Presiden Jokowi lalu berjalan tanpa menyalami Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan istri Wapres.
Peristiwa ini terjadi saat ia baru saja dilantik pada Oktober 2019 lalu di Istana Negara.
Salam dalam Politik: Simbol dan Makna
Dalam budaya politik Indonesia, jabat tangan bukan hanya bentuk sopan santun, tapi juga simbol komunikasi, penghormatan, dan hubungan baik antarpejabat.
Momen ketika salam tidak terjadi sering diinterpretasikan publik sebagai sinyal hubungan renggang atau adanya dinamika politik di balik layar.
Peristiwa pada Gibran–AHY menjadi bukti bahwa gestur sederhana seperti jabat tangan bisa menjadi sorotan besar di ruang publik.
Belum ada klarifikasi resmi, namun deretan kejadian serupa sebelumnya menunjukkan bahwa dalam politik, “tidak salaman” bisa bermakna banyak, tergantung konteks, momentum, dan persepsi masyarakat. (tam)