Sabtu, 23 Agustus 2025

Gibran Tak Salami AHY di Upacara Militer Batujajar

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:51

BERJALAN - GIbran saat Upacara Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025)/ X @KedaiPenaCom

MEGAPOLITIK.COM -  Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan usai menghadiri Upacara Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial maupun beberapa tayangan YouTube, Gibran tampak tidak menyalami Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berdiri di panggung utama bersama sejumlah menteri lain.

Melewati Deretan Menteri Tanpa Jabat Tangan

Kehadiran Gibran di lokasi menunjukkan ia berjalan melewati deretan pejabat, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan.

Namun, ia tidak terlihat melakukan salam atau jabat tangan kepada para menteri tersebut.

Sebaliknya, Gibran justru menyalami Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak serta Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono sebelum menempati kursinya.

 

Picu Sorotan Protokoler dan Spekulasi Publik

Momen tersebut memicu perbincangan di media dan publik, mengingat protokol kenegaraan pada acara resmi biasanya menekankan salam dan interaksi antarpejabat. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi baik dari pihak Wakil Presiden maupun dari staf Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan terkait alasan di balik kejadian itu.

Belum diketahui apakah insiden ini disebabkan oleh faktor protokoler, kesalahpahaman, atau alasan lain. Namun, dalam konteks acara militer yang menonjolkan penghormatan institusi TNI, interaksi Gibran dengan pimpinan militer terlihat menonjol.

Publik kini menantikan penjelasan resmi untuk menghindari interpretasi berlebihan yang bisa memengaruhi citra hubungan personal dan profesional di lingkaran pemerintahan. (tam)

 

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id