Senin, 20 Oktober 2025

Eks Menteri Pertanian China Divonis Mati, Tang Renjian Terbukti Terima Suap Rp823 Miliar

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:10

EKS MENTERI DI CHINA - Mantan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China, Tang Renjian/ hongkongfp

MEGAPOLITIK.COM -  Mantan Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China, Tang Renjian, resmi dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan pelaksanaan selama dua tahun oleh Pengadilan Menengah Rakyat Changchun di Provinsi Jilin, Minggu (28/9/2025).

Putusan ini dijatuhkan setelah Tang terbukti menerima suap senilai lebih dari 268 juta yuan, atau setara dengan sekitar Rp823 miliar.

Uang dan aset tersebut ia terima selama menduduki berbagai jabatan penting di pemerintahan China antara tahun 2007 hingga 2024, sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi Xinhua.

Dalam sidang, pengadilan menyebut Tang telah mengakui seluruh perbuatannya dan bekerja sama selama proses penyelidikan.

Faktor tersebut menjadi salah satu pertimbangan untuk menunda pelaksanaan hukuman mati selama dua tahun — yang dalam sistem hukum China dapat diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup jika terdakwa menunjukkan perilaku baik selama masa penangguhan.

Tang pertama kali diselidiki pada Mei 2024 oleh lembaga Komisi Pengawasan Nasional, badan antikorupsi tertinggi di China.

Enam bulan kemudian, ia dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian dan dikeluarkan dari keanggotaan Partai Komunis China (PKC).

Kasus Tang menjadi bagian dari gelombang besar pemberantasan korupsi di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping.

Sejak 2020, Xi melancarkan kampanye berskala nasional untuk membersihkan jajaran aparat pemerintahan, termasuk polisi, jaksa, dan hakim, dengan tujuan agar mereka “benar-benar loyal, murni, dan dapat dipercaya sepenuhnya.”

Penindakan terhadap Tang disebut-sebut berjalan sangat cepat, mirip dengan kasus dua pejabat tinggi militer ChinaMenteri Pertahanan Li Shangfu dan pendahulunya Wei Fenghe — yang juga tersangkut kasus dugaan korupsi.

 

Sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, Tang sempat menjadi Gubernur Provinsi Gansu dari 2017 hingga 2020.

Ia dikenal sebagai birokrat senior yang berpengalaman dalam kebijakan pembangunan pedesaan dan pertanian nasional.

Dalam pidato pada Januari lalu, Xi Jinping menegaskan bahwa korupsi masih menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan Partai Komunis China.

Ia menekankan pentingnya disiplin dan integritas di semua tingkatan pemerintahan untuk menjaga kepercayaan publik.

Kasus Tang Renjian kini menjadi salah satu hukuman antikorupsi paling berat yang dijatuhkan sepanjang 2025, menegaskan bahwa Beijing tak segan menjatuhkan hukuman ekstrem bagi pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan — bahkan hingga hukuman mati. (tam)

 

Populer
recommended
Jangan Lewatkan
Our Networks
Member of mediaemas.id